Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13747
Title: Analisis Kepemimpinan di Satuan Pendidikan Non Formal Sanggat Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Langkat
Authors: Yuliana
metadata.dc.contributor.advisor: Warjio
Purba, Amir
Keywords: Kepemimpinan;Sanggar Kegiatan Belajar;Kabupaten Langkat
Issue Date: Jun-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Sehubungan dengan uraian tentang kondisi SKB saat ini, terutama setelah beralih fungsi menjadi satuan pendidikan, diperlukan adanya pengkajian ilmiah dan sitematis terhadap kepemimpinan kepala SKB dalam mengelola Sanggar Kegiatan Belajar sebagai satuan pendidikan nonformal milik pemerintah. Hal ini disebabkan perihal kepemimpinan adalah merupakan suatu hal yang sangat penting khususnya dalam suatu organisasi yang bukan mengejar laba. Kondisi ini juga tercipta di lingkungan SKB Kabupaten Langkat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah adalah (1) Bagaimana peranan kepemimpinan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Langkat? (2) Apakah hambatan pelaksanaan kepemimpinan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Langkat? Tujuan penelitian untuk menganalisis (1) Peranan kepemimpinan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Langkat. (2) Hambatan pelaksanaan kepemimpinan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Langkat. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis kualitatif. Pengumpulan data di peroleh dari wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian adalah (1) Kepemimpinan Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) di Kabupaten Langkat telah melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Berdasarkan hasil observasi serta wawancara menunjukkan tipe kepemimpinan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Langkat tipe Demokratis yaitu Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerja sama yang baik. Sedangkan saran dari penelitian ini adalah (1) SPNF-SKB Kabupaten Langkat melakukan musyawarah dengan bawahannya setiap sebulan sekali untuk melakukan evaluasi untuk menemukan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran di SPNF-SKB Kabupaten Langkat. (2) Di harapkan kesatuan langkah dan kebersamaan tujuan semua komponen sekolah baik kepala SPNFSKB Kabupaten Langkat, Guru, Peserta Didik, serta masyarakat sekitar untuk bersama-sama melaksanakan visi dan misi SPNF-SKB Kabupaten Langkat. In connection with the description of the current condition of the Joint Decree, especially after switching to being an education unit, it is necessary to have a scientific and systematic study of the leadership of the Joint Decree in managing the Learning Activities Studio as a non-formal educational unit owned by the government. This is due to the fact that leadership is a very important matter, especially in an organization that is not pursuing profit. This condition was also created in the Langkat District SKB environment. Based on this background, the formulation of the problem is (1) What is the leadership role of the Non-Formal Educational Unit of the Learning Center (SPNF-SKB) of Langkat Regency? (2) What are the obstacles in implementing the leadership of the Non- Formal Education Unit of the Learning Center (SPNF-SKB) of Langkat Regency? The purpose of the study was to analyze (1) the role of leadership of the Non Formal Education Unit of the Learning Activity Studio (SPNF-SKB) of Langkat Regency. (2) Obstacles to the implementation of the leadership of the Non-Formal Education Unit of the Learning Activity Center (SPNF-SKB) of Langkat Regency. The research method used is descriptive qualitative analysis. Data collection was obtained from interviews, documentation, and observation. The results of the study are (1) The Leadership of the Non-Formal Education Unit of the Learning Activities Studio (SPNF-SKB) in Langkat Regency has carried out its duties responsibly. Based on observations and interviews, it shows that the type of leadership in the Langkat Learning Activity (SKB) Democratic type is democratic leadership oriented to humans, and provides efficient guidance to followers. There is work coordination for all subordinates, with an emphasis on a sense of internal responsibility (to oneself) and good cooperation. While the suggestions from this study are (1) SPNF-SKB Langkat District held consultations with subordinates once a month to conduct an evaluation to find obstacles encountered during the learning process at SPNF-SKB Langkat Regency. (2) It is expected that the unity of steps and togetherness of the objectives of all school components both the head of the Langkat District SPNF-SKB, Teachers, Students, and the surrounding community to jointly carry out the vision and mission of the Langkat District SPNF-SKB.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13747
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801007 - Yuliana - Fulltext.pdfChapter I, II, III, V, Bibliography1.23 MBAdobe PDFView/Open
171801007_Yuliana_Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV467.34 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.