Motif Homoseksual Pada Gay

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif homoseksual pada gay . Peneliti ini menggunakan penelitian kualitatif karena dengan metode ini dapat dipahami gambaran sebagaimana subjek mengalaminya sehingga dapat diperoleh gambaran yang sesuai dengan diri subjek. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam sebagai metode pengambilan data. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang yang memiliki karakteristik sebagai seseorang yang memiliki motif homoseksual pada gay dan berjenis kelamin laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif homoseksual pada responden ialah memiliki motif yang berhubungan dengan kejasmanian, dimana responden melakukan hubungan seks terhadap pasangannya karna dia merasa dirinya adalah seorang wanita. Latar belakang terbentuknya gay pada responden yaitu, pendekatan biologis terdiri dari 3 yaitu, genetik, hormon, fisiologi. pendekatan psikologis terdiri dari 2 yaitu, ketidaknyamanan peran gender, dan interaksi kelompok teman sebaya. Pendekatan sosiologi dan pendekatan interaksional ( biologi dan sosiologi ). This study aims to determine homosexual motives in gays. This researcher uses qualitative research because with this method the description as the subject experiences it can be understood so that a picture that is in accordance with the subject can be obtained. This study uses in-depth interviews as a method of data collection. Subjects in this study amounted to 1 person who has characteristics as someone who has homosexual motives for being gay and is male. The results showed that the homosexual motive of the respondent was having a motive related to sexuality, where the respondent had sex with his partner because he felt he was a woman. The background of the formation of gay in the respondents, namely, the biological approach consists of 3, namely, genetics, hormones, physiology. The psychological approach consists of 2, namely, gender role discomfort, and peer group interaction. Sociological approach and interactional approach (biology and sociology).