Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13843
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Siregar, Taufik | - |
dc.contributor.advisor | Muazzul | - |
dc.contributor.author | Nelma | - |
dc.date.accessioned | 2021-05-19T06:47:02Z | - |
dc.date.available | 2021-05-19T06:47:02Z | - |
dc.date.issued | 2015-08-01 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13843 | - |
dc.description | 53 Hlm | en_US |
dc.description.abstract | Pembahasan skripsi ini tentang kasus jual beli rumah secara cicilan dimana pihak pengembang maupun juga pihak perbankan atas pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan perjanjian jual beli rumah secara cicilan tidak memberikan hak yang seharusnya dimiliki debitur setelah selesainya pembayaran cicilan rumah tersebut. Keadaan ini tentunya amat sangat merugikan pihak debitur selaku pihak yang membayar cicilan rumah. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana suatu perjanjian jual beli rumah secara cicilan memiliki identifikasi sebagai perbuatan melawan hukum dan apakah akibat hukum terhadap perbuatan melawan hukum dalam peristiwa jual beli rumah secara cicilan? Untuk membahas permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan pada Pengadilan Negeri Medan. Hasil penelitian dan analisis menjelaskan suatu perjanjian jual beli rumah secara cicilan memiliki identifikasi sebagai perbuatan melawan hukum karena adanya suatu perbuatan yang digolongkan sebagai perbuatan melawan hukum berupa tindakan tidak memberikan sertifikat rumah yang telah dibayar lunas kepada para ahli waris. Perbuatan tidak memberikan sertifikat rumah tersebut adalah perbuatan kesalahan pelaku yang melakukan perbuatan melawan hukum dan merugikan korban pemilik rumah baik materil maupun moril. Akibat hukum terhadap perbuatan melawan hukum dalam peristiwa jual beli rumah secara cicilan maka kepada para pelaku perbuatan melawan hukum dikenakan sanksi perdata berupa membayar kerugian moril yang diderita korban perbuatan melawan hukum dan apabila uang tersebut tidak dibayarkan maka kepada pelaku dapat dikenakan membayar uang paksa atau dwang soom. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.relation.ispartofseries | NPM;118400105 | - |
dc.subject | perbuatan melawan hukum | en_US |
dc.subject | hukum jual beli | en_US |
dc.subject | jual beli rumah | en_US |
dc.subject | rumah cicilan | en_US |
dc.title | Tinjauan Yuridis Terhadap Perbuatan Melawan Hukum dalam Jual Beli Rumah Secara Cicilan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 364/ Pdt. G/ 2009/ PN. Mdn) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | SP - Civil Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118400105 - Nelma - Fulltext.pdf | Fulltext | 388.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.