Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13893
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuhatrizal-
dc.contributor.advisorSyafaruddin-
dc.contributor.authorSyafrizal-
dc.date.accessioned2021-05-19T10:21:54Z-
dc.date.available2021-05-19T10:21:54Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13893-
dc.description12 Halamanen_US
dc.description.abstractDalam penelitian ini penulis mempergunakan metode pendekatan yuridis normatif. hal ini mengingat permasalahan yang diteliti adalah data-data yang tersedia dan kemudian dianlisis menurut aturan yang berlaku, yang selanjutnya akan mendiskreditkan hal-hal yang ada pada permasalahan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, faktor-faktor penyebab terjadmya atau timbulnya pemalsuan uang karena adanya faktor ekonomi, faktor politik, faktor pendidikan, faktor kwalitas bahan uang, faktor penegakkan hukum dan faktor apatisme masyarakat. Dimana faktor ekonomi adalah faktor yang paling dominan mendorong seseorang melakukan tindak pidana pemalsuan uang. Kedua, upaya-upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menanggulangi hal tersebut adalah melakukan sosialisasi penyuluhan ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada seluruh lapisan masyarakat, mengupayakan dalam pencetakan uang baru dengan tingkat kesulitan pemalsuan yang lebih rumit, mcmperjelas benang pengaman pada uang agar masyarakat awam cepat memahaminya berkoordinosi dengan tim BOTASUPAL (Badan Koorinasi pemberantasan Uang Palsu). yang terd1ri dari unsur: Badan lntelijen Negara (BIN), Kepolisian,KeJaksaan, dan Bank Indonesia, juga berkoordinasi dengan lnternasional Criminal Police (Interpol) , mempermudah sistim pelaporan dan klarifikasi oleh masyarkat, serta mempergunakan teknologi canggih berupa mesin penghitung otomatis yang sekaligus dapat menyortir dan memilah-milah antar uang yang asli dan uang yang dianggap palsu.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------In this study the authors used a normative juridical approach. This is because the problem under study is the available data and then analyzed according to the applicable regulations, which in turn will discredit the things that exist in the problem as previously mentioned. Based on the results of the research conducted by the author, the following conclusions are obtained: First, the factors causing the occurrence or emergence of money counterfeiting are due to economic factors, political factors, educational factors, quality factors for money, law enforcement factors and community apathy factors. Where the economic factor is the most dominant factor encouraging someone to commit the crime of counterfeiting money. Second, the efforts made by Bank Indonesia to overcome this were disseminating information on the characteristics of authentic rupiah currency to all levels of society, striving for the printing of new banknotes with a more complicated level of counterfeiting difficulty, clarifying the security threads on money so that the general public understand quickly and coordinate with the BOTASUPAL team (Coordinating Board for the Eradication of Counterfeit Money). which consists of the following elements: the State Intelligence Agency (BIN), the Police, the Attorney General's Office, and Bank Indonesia, also coordinates with the International Criminal Police (Interpol), simplifies the reporting and clarification system by the public, and uses sophisticated technology in the form of an automatic counting machine that can simultaneously sort and sorting out real money and money that is considered counterfeit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;058400182-
dc.subjectpemalsuan uangen_US
dc.subjectmoney counterfeitingen_US
dc.titleTinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Uang Di Wilayah Kerja Bank Indonesia Medan (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)en_US
dc.title.alternativeJuridical Review of the Crime of Money Counterfeiting in the Work Area of ​​Bank Indonesia in Medan (Case Study at the Medan District Court)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
058400182 - Syafrizal - Fulltext.pdfFulltext561.02 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.