Pengambilan Keputusan Pada Dewasa yang Melakukan Konversi Agama

Abstract

Konversi agama merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang masuk atau berpindah ke suatu agama yang berbeda dengan agama yang diyakini sebelumnya. Ketika seseorang melakukan konversi agama, berarti individu meninggalkan identitas diri sebagai pemeluk agama lama, menerima identitas serta menyesuaikan diri dengan agama baru. Ancaman pengusiran, pemutusan dukungan finansial, bahkan ancaman pemutusan hubungan kekerabatan merupakan konflik potensial yang dialami oleh seseorang yang melakukan konversi agama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengambilan keputusan pada dewasa yang melakukan konversi agama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Jumlah responden 2 orang dewasa, perempuan dan laki-laki. Sedangkan informan berjumlah satu dari setiap responden, yang merupakan sahabat terdekat responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua responden telah melalui 5 tahapan konversi agama. Dasar pengambilan keputusan pada responden I di latar belakangi oleh intuisi dan fakta, sedangkan pada responden II di latar belakangi oleh fakta dan rasional. Selain itu faktor pengambilan keputusan kedua responden di latar belakangi oleh faktor sosial dan psikologis. Tidak jauh berbeda, faktor konversi agama juga di latar belakangi oleh faktor internal dan ekternal. Pada penelitian ini kedua responden mengalami Type Valitional yaitu perubahan secara bertahap, dimana kedua responden mengalami proses yang cukup panjang dalam mengumpulkan informasi tentang islam.