Perbedaan Kecenderungan Depresi Antara Laki-Laki dan Perempuan yang Orang Tuanya Bercerai di Kelurahan Medan Denai

Abstract

Research aims to understand the difference in the tendency of depression between men and women whose parents divorced in the Kelurahan Denai. A tendency depression is an attitude someone a person who poses direct influence on behavior that occurs in the area that can be create a disturbance a mood ( the mood ) somebody unpleasant and mind with emotion unstable. This research used a quantitative approach .The sample of the in adolescents women as many as 62 people and in teenage boys as many as 62 people. Technique the sample collection is purposive sampling.A measuring instrument used is scale guttman on a scale a tendency depression composed of 50 aitem. Based on data analysis, obtained that hypothesis advanced by in this research otherwise admissible.This is proven by the coefficients distinction analysis t-test f = 0.924 and p = 0.000.In addition, the difference perhaps can be look at from adolescence women and men through, mean / the average hipotetiknya ( 21 ) & it; mean / the average score ( 35.19 ) empirical, where difference exceeds the value of of primary school ( 7.707 ), so a tendency depression teenagers women expressed high and when mean / the average hipotetik ( 21 ) & it; mean / the average empirical ( 24.63 ), dimanaselisihnya not exceed in value of primary school ( 7.534 ), so a tendency depression teenage boys expressed low. When mean / the average hipotetik with the mean / the average score empirical having the difference or balanced with the primary school , so a tendency depression teenagers expressed being .Hence , a hypothesis that in proposed otherwise admissible that this trend depression in women higher than in male. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan depresi remaja laki-laki dan remaja perempuan yang orang tuanya bercerai di Kelurahan Denai. Kecenderungan depresi adalah sikap seseorang orang yang menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku yang terjadi di lingkungannya yang dapat membuat gangguan suasana hati (mood) seseorang yang tidak menyenangkan dan pikiran dengan emosi yang tidak stabil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel pada remaja perempuan sebanyak 62 orang dan pada remaja laki-laki sebanyak 62 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Guttman pada skala kecenderungan depresi terdiri dari 50 aitem. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Hal ini dibuktikan dengan koefisien perbedaan analisis t-test F = 0.924 dan p = 0.000. Selain itu, perbedaan ini dapat di lihat dari remaja perempuan dan laki-laki melalui, mean/rata-rata hipotetiknya (21) < mean/ nilai rata-rata empirik ( 35.19), dimana selisihnya melebihi nilai SD ( 7.707), maka kecenderungan depresi remaja perempuan dinyatakan tinggi dan apabila mean/rata-rata hipotetik (21) < mean/rata-rata empirik (24.63), dimanaselisihnya tidak melebihi nilai SD (7.534), maka kecenderungan depresi remaja laki-laki dinyatakan rendah. Apabila mean/ rata-rata hipotetik dengan mean/ nilai rata-rata empirik memiliki selisih atau seimbang dengan nilai SD, maka kecenderungan depresi remaja dinyatakan sedang. Oleh karena itu, hipotesis yang di ajukan dinyatakan diterima bahwa kecenderungan depresi pada perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki.