Hubungan Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Siswa di Pesantren Ar-Raudhatul hasanah Paya Bundung Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untulc mengetahui hubungan interaksi sosial dengan motivasi belajar siswa di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Paya Bundung. Berdasarkan tinjauan teoritis, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: "Ada hubungan yang positif antara interaksi sosial dengan motivasi belajar, dengan asumsi bahwa semakin tinggi interaksi sosial, maka semakin tinggi motivasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin rendah interaksi sosial, maka semakin rendah motivasi belajarnya". Skala hubungan interaksi sosial dengan motivasi belajar siswa, disusun peneliti berdasarkan aspek-aspek interaksi sosial yang dikemukakan oleh Nelson dan Jones (1996), dengan aspek-aspek sebagai berikut: keakraban, persahabatan, membantu orang lain dan kesehatan fisik. Sedangkan skala motivasi belajar ini dikembangkan peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Sardiman (dalam Harliana, 1998), dengan aspek-aspek motivasi belajar, yaitu: tanggung jawab, tekun, efisiensi waktu, serta menetapkan tujuan yang realistis. _l?()pulas~ staiar11 peneliti.an ini ~dalal!_ ~iswa di Pes~tren A!°".'.R~u9}iatul Hasanah _ Medan.yang berjumlah 1117 orang dari 2 kelas, dimana kelas I sebanyak 23 lokal dengan jumlah siswa 690 orang, dan kelas II sebanyak 16 lokal dengan jumlah siswa 480. Berdasarkan hasil perhitungan dari metode Analisis Korelasi Product Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan hubungan positif yang signifikan antara interaksi sosial dengan motivasi belajar, dimana rxy = 0,466; p = 0.000, berarti < 0,010. Artinya, hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.