Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13993
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIrwan-
dc.contributor.advisorNurmaidah-
dc.contributor.authorWahyudi-
dc.date.accessioned2021-05-20T08:33:32Z-
dc.date.available2021-05-20T08:33:32Z-
dc.date.issued2016-12-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/13993-
dc.description96 Halamanen_US
dc.description.abstractDalam proses pembuatan campuran beton sangat diperlukan perhatian pengendalian mutu beton. Proses pemadatan untuk pencampuran beton juga berpengaruh pada mutu beton dan menghasilkan mutu yang baik apabila proses pemadatan yang dipakai sesuai. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui mutu beton yang terbaik dari berbagai proses pemadatan yang akan di coba dengan nilai FAS yang sama dengan mutu beton K-175. Perbandingan mutu beton K-175 menggunakan bahan-bahan seperti semen, kerikil, pasir dan air. Faktor Air Semen (FAS) yang dipakai 0,60 dan bahan-bahan yang akan digunakan berasal dari Kota Binjai ,provinsi Sumatera Utara. Sehingga dalam aplikasi dilapangan perlu diperhatikan proses pemadatan yang tepat dan memberikan kekuatan tekan yang paling maksimal terhadap beton.Proses pemadatan yang akan diuji adalah proses pemadatan dengan cara dituang (tanpa pemadatan), proses pemadatan beton dengan cara di rojok dan proses pemadatan beton dengan meja getar. Benda uji pada penelitian ini adalah slinder beton dengan ukuran Ө15cm dimensi 30cm berjumlah 30 sampel . Setelah pengujian dilakukan, didapat perbandingan kuat tekan yang berbeda pada setiap percobaan maka beton yang tanpa pemadatan mempunyai kuat tekan rata-rata sebesar 9,96N/mm², beton dengan pemadatan dirojok kuat tekan rata-rata 24,18N/mm² dan beton dengan pemadatan dengan meja getar kuat tekan rata-rata 21,97N/mm².pemadatan yang menghasilkan kuat tekan terbaik adalah pemadatan dengan dirojok. A high accuracy to the quality control of concrete is a necessity in prosessing the concrete mixture. The solidification process in concrete mixing also affects the quality of the concrete itself and produces a high quality if its process agrees with the standard. This study aims to investigate the best concrete quality of various solidification procesess which will be tested by using water-cemen ratio value and concrete quality of K-175. The proportion of K-175 concrete quality using the materials, such as: cement, gravel, sand and water. Water-cemen ratio is used about 0,60, and the source of materials taht will be utilized is from binjai, North Sumatera. Thus in applying on the real field, it needs to be concerned with the proper solidification process and provide the maximum compressive strength of the concrete. The technique of solidification processes to be tested is cast ( without solidification ), leaked and used a vibrating table. The instrumens employed in this study are 30 concrete cylinders with size 15cm x 30cm. After the testing is done, it can be obtained a different compressive strength comparison on each trial; the cash concrete (with solidification) has an average compressive strength about 9.96 N/mm², the leaked concrete had 24.18 N/mm² and used vibrating table has 21.97 N/mm². The solidification process that produces the best compressive strength provided on the leaked one.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;128110009-
dc.subjectpemadatan betonen_US
dc.subjectkuat tekan betonen_US
dc.subjectslumpen_US
dc.titlePengaruh Pemadatan Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan 175en_US
dc.title.alternativeEffect of Compaction of Concrete Mixture on Compressive Strength 175en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
128110009 - Wahyudi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography1.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.