Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Penyesuaian Diri Istri Terhadap Mertua

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecerdasan Emosi Dengan Penyesuaian Diri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah istri yang satu kampung dengan ibu mertua yang berjumlah 40 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan menggunakan skala kecerdasan emosi menurut Golomen (2001) mengemukakan beberapa aspek yaitu mengenal emosi diri sendiri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, meengenal emosi orang lain, membina hubungan dengan orang lain. Penelitian ini juga menggunakan skala penyesuaian diri Schediners (2010), aspek-aspek yang terkandung dalam penyesuaian diri yaitu adaption (adaptasi), compormity (kecocokan), maskery (penguasaan) dan perbedaan individu. Hasil analisis menunjukkan koefisien reliabilitas kecerdasan emosi 0,887 dan penyesuaian diri 0,812. Analisis data menggunakan korelasi r product moment ( 𝑟𝑥𝑦 = 0,352; p = 0,026; berarti p = <0,05). 𝑟2 = 0,114. Hal ini menunjukkan penyesuaian diri istri dipengaruhi kematangan emosi12,4%. Nilai rata-rata kecerdasan emosi empirik = 105,80; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 80; kemudian nilai rata-rata empirik penyesuaian diri 46,42; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 42,5.