Pengaruh Unsur Iklim Terhadap Produksi Madu dan Pendapatan Petani Lebah (Studi Kasus : Peternak Lebah "Trisno" di Desa Gung Negeri Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo )

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh unsur unsur iklim (curah hujan, suhu, kelembaban, kecepatan angin) dan juga jumlah stup terhadap produksi madu dan pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gung Negeri Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Lokasi Penelitian terletak pada ketinggian 1200 diatas permukaan laut dengan jenis tanah Jempung mulai buIan Desember 2009 hingga Januari 2010. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer yaitu dengan wawancara langsung ke obyek dan data yang didapatkan adalah data bulanan Produksi lebah dan jumlah stup lebah tahun 2007. Untuk data sekundemya dengan menggunakan data bulanan yang diambil dari Stasiun Meteorologi Pertanian Khusus Kutagadung berupa curah hujan, suhu, kelembaban, kecepatan angin tahun 2007. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah seberapa banyak (kg) lebah menghasilkan madu, dan berapa penambahan stup (kotak lebah) di tiap bulannya. Kemudian di regresi linearkan terhadap curah hujan, suhu, kelembaban, kecepatan angin dan juga jumlah stup. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : Pengaruh Curah hujan , suhu, kelembaban, kecepatan angin dan jumlah stup terhadap produksi madu dengan uji f maupun uji t yang sangat kuat artinya saling mempengaruhi. Begitu juga terhadap pendaratan peternak lebah. Dan usaha perlebahan ini sangat menguntungkan dengan resiko kerugian yang sangat kecil. This study aims to determine how far the influence of climatic elements (rainfall, temperature, humidity, wind speed) and also the number of hives on honey production and farmers' income. This research was conducted in Gung Negeri Village, Kabanjahe District, Karo Regency. The research location is located at an altitude of 1200 above sea level with Jempung soil type from December 2009 to January 2010. This research was conducted by collecting primary data, namely direct interviews with the object and the data obtained were monthly data on bee production and the number of bee hive in 2007. For secondary data using monthly data taken from the Kutagadung Special Agricultural Meteorological Station in the form of rainfall, temperature, humidity, wind speed in 2007. The parameters used in this study are how much (kg) of bees produce honey, and how many hive (boxes) are added. bees) in each month. Then linear regression to rainfall, temperature, humidity, wind speed and also the number of hive. From the results of this study it can be concluded that: The effect of rainfall, temperature, humidity, wind speed and the number of hives on honey production with a very strong f test and t test means that they influence each other. Likewise for beekeepers landings. And this beekeeping business is very profitable with very little risk of loss.