Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) di Desa Sei Paham Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan

Abstract

Kemiskinan sesungguhnya telah menjadi masalah dunia sejak berabad-abad lalu. Namun, realitasnya hingga kini kemiskinan masih menjadi bagian dari persoalan terberat dan paling krusial di dunia ini. teknologi boleh semakin maju, negara-negara merdeka semakin banyak, dan negara-negara kaya boleh saja kian bertambah (pun semakin kaya). Tetapi, jumlah orang miskin di dunia tak kunjung berkurang. Kemiskinan bahkan telah bertransfromasi menjadi wajah teror yang mengantui dunia. Masalah kemiskinan dewasa ini bukan saja menjadi persoalan bangsa Indonesia. Kemiskinan telah menjadi isu global dimana setian negara merasa berkepentingan untuk membahas kemiskinan, terlepas apakah itu negara berkembang maupun sedang berkembang. Tokoh yang dianggap bapak ilmu ekonomi modern, Adam Smith pada saat meluncurkan buku An Inquiry into The Wealth of Nations tahun 1776 menyebut bahwa, "Tidak ada masyarakat yang benar-benar bisa berkembang dan senang apabila kebanyakan diantaranya miskin dan tidak bahagia". Poverty has actually become a world problem for centuries. However, the reality is that until now poverty is still part of the toughest and most crucial problems in the world. technology may be more advanced, independent countries can increase in number, and rich countries may increase (even richer). However, the number of poor people in the world has never decreased. Poverty has even transformed into the face of terror that is threatening the world. The problem of poverty today is not only a problem for the Indonesian people. Poverty has become a global issue where every country feels an interest to discuss poverty, regardless of whether it is a developing or developing country. The figure who is considered the father of modern economics, Adam Smith when launching the book An Inquiry into The Wealth of Nations in 1776 said that, "No society can truly develop and be happy if most of them are poor and unhappy".