Evaluasi Terhadap Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Education is the right of every citizen set forth in the Constitution of the Republic of Indonesia. The government has the responsibility to provide the best education for every citizen by improving the system and the quality of education from elementary school level to high education to meet national education goals. The development of national education quality of Indonesia aims to build Indonesian society in all regions. The problems that arise in the improvement and equality of education in the region is constrained by the existence of various things such as curriculum system, school management, teacher welfare and government policies to the region. Low quality of graduates, the quality of teaching, guidance and practice of teachers and the quality of professionalism of teachers into homework government to date. Deli Serdang Regency is an area that has a vision and mission to improve the quality of education, especially at the level of basic education.The formulation of the problem in this research is how is the form of quality education policy in Deli Serdang Regency, How are the advantages and disadvantages of quality education policy compared with the previous education policy? And What factors are the obstacles in implementing quality education policy in Deli Serdang Regency. This research is empirical social research with the method used is descriptive analysis, meaning that the research is to describe or describe the existing phenomena, and approach is done through qualitative approach. Data obtained from informants, interviews, field data and reference data books and legislation. The results obtained that the implementation of education in the district deli serdang is to implement education policy-based curriculum 2103, PAKEM learning methods, and Implementation of free schools. Quality education policy applied is a policy that becomes the reference for the establishment of a good system of basic education in the community. The application of PAKEM method aims to improve the creativity of teachers to be able to create various teaching and learning activities with the help of various media learning as well as students can develop their creativity and independence. The implementation of quality education policy in deli serdang district has obstacles covering the human resources factors such as employees in the education office, as well as teachers in schools, budgetary factors provided by the central and local governments to support quality education has not been maximized, and communication factors made by the local government (education office) and schools have not been able to provide confidence and understanding to the community as education stakeholders in deli serdang district.

Pendidikan merupakan hak dari setiap warga negara yang diatur dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia.Pemerintah memiliki tanggungjawab untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi setiap warga negara dengan peningkatan sistem dan mutu pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga perguran tinggi untuk memenuhi tujuan nasional pendidikan. Pengembangan mutu pendidikan nasional indonesia bertujuan untuk membangunan masyarakat Indonesia di semua daerah. Permasalahan yang ditimbul didalam peningkatan dan pemerataan pendidikan didaerah adalah terkendala dengan adanya berbagai hal diantaranya adalah sistem kurikulum, manajemen sekolah, kesejahteraan guru dan kebijakan pemerintah terhadap daerah.Rendahnya mutu lulusan, mutu pengajaran, bimbingan dan latihan dari guru serta mutu profesionalisme guru menjadi perkerjaan rumah pemerintah sampai saat ini. Kabupaten Deli serdang merupakan sebuah daerah yang memiliki visi dan misi untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya ditingkat pendidikan dasar.Rumusan Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana bentuk kebijakan pendidikan bermutu di Kabupaten Deli Serdang, Bagaimana keunggulan dan kelemahan kebijakan pendidikan bermutu dibandingkan dengan kebijakan pendidikan yang sebelumnya. Serta Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam pengimplementasian kebijakan pendidikan bermutu di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bersifat penelitian sosial empirik dengan Metode yang digunakan bersifat analisis deskriptif, artinya penelitian yang dilakukanadalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,serta pendekatan dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berasal dari informan, wawancara, data lapangan serta data referensi buku dan perundang-undangan. Hasil penelitian didapatkan bahwa Pelaksanan pendidikan dikabupaten deli serdang adalah dengan melaksanakan kebijakan pendidikan berbasis kurikulum 2103, metode pembelajaran PAKEM, dan Penerapan sekolah gratis. Kebijakan pendidikan bermutu yang diterapkan merupakan sebuah kebijakan yang menjadi acuan guna terbentuknya sistem pendidikan dasar yang baik ditengah masyarakat. Penerapan metode PAKEM bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas guru untuk mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang beragam dengan bantuan berbagai media belajar serta siswa dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirianya. Penerapan kebijakan pendidikan bermutu di kabupaten deli serdang memiliki kendala meliputi faktor daya manusia baik itu pegawai di dinas pendidikan, maupun guru di sekolah, faktor anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mendukung pendidikan bermutu belum maksimal, dan faktor komunikasi yang dilakukan pihak pemerintah daerah (dinas pendidikan) dan sekolah belum mampu memberikan keyakinan dan pemahaman kepada masyarakat sebagai stakeholder pendidikan di kabupaten deli serdang.