Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14185
Title: Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karo kepada Anak-Anak Korban Erupsi Gunung Sinabung
Other Titles: Karo Regency Government Policy Towards Children of Mount Sinabung Eruption Victims
Authors: Perangin-Angin, Natanail
metadata.dc.contributor.advisor: Humaizi
Kadir, Abdul
Keywords: kebijakan kabupaten;kebijakan bencana alam;korban gunung meletus;kebijakan kepada anak-anak;district policy;policy disaster;victim mountain erupted;policies to childre
Issue Date: Aug-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171801077
Abstract: Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Karo dalam penanganan pengungsi anak korban bencana erupsi Gunung Sinabung dilihat dari perspektif perlindungan dan pemenuhan hak anak dan untuk mengetahui dampak kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Karo dalam penanganan pengungsi yang berjalan di Kabupaten Karo terhadap anak-anak pengungsi dilihat dari perspektif perlindungan dan pemenuhan hak anak. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan dan melukiskan hubungan antara fenomena yang diteliti. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor Pemerintah Tanah Karo khususnya pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Karo. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan faktor perlindungan anak belum menjadi poin yang diperhatikan dalam manajemen penanganan pengungsi anak korban bencana erupsi Gunung Sinabung. Pemenuhan hak pengungsi anak masih berkisar pada pemenuhan kebutuhan fisiologis tanpa memperhatikan kebutuhan emosional dan psikologis jangka panjang bagi perkembangan anak. Secara administratif tidak ada regulasi atau SOP terkait penanganan pengungsi anak. Pada aspek koordinasi, tidak ada leading sector yang mengambil peran untuk memberikan perhatian secara khusus terhadap masalah perlindungan dan pemenuhan hak pengungsi anak. Manajemen penanganan pengungsi anak berdampak secara langsung dan tidak langsung terhadap perkembangan dan kehidupan anak-anak pengungsi. Dampak langsung dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan dasar dan pendidikan pengungsi anak. Kebutuhan dasar anak terfokus hanya pada kebutuhan fisik yaitu tempat tinggal dan makanan harian yang terpenuhi secara frekuensi namun kurang memberikan perhatian pada masalah kualitas, khususnya untuk bayi dan balita. Dampak langsung lainnya adalah pada munculnya kasus yang melibatkan anak pengungsi sebagai pelaku maupun korban, di antaranya kasus asusila di salah satu posko, kegiatan sekolah yang berpindah-pindah, pelibatan anak pada kegiatan demo dan kecelakaan transportasi jemputan anak sekolah akibat moda transportasi yang tidak standar. Faktor penghambat dalam kebijakan penanganan anak-anak pengungsi dilihat dari perspektif perlindungan dan pemenuhan hak anak adalah rentannya anak terhadap suasana pengungsian khususnya terhadap gangguan kesehatan dan tersebarnya anak pada beberapa lokasi pengungsian, dan ada beberapa instansi terkait yang memiliki perbedaan kebijakan dalam penanganan anak-anak pengungsi. This thesis aims to find out the Karo District government policy in handling refugee children victims of the Mount Sinabung eruption seen from the perspective of protection and fulfillment of children's rights and to find out the impact of the Karo District government policy in handling refugees running in Karo District towards refugee children seen from the perspective of the protection and fulfillment of children's rights. In this study, the author uses descriptive research methods that describe or describe and describe the relationship between the phenomena studied. This research will be conducted at the Tanah Karo Government Office, especially at the Karo District National Disaster Management Agency. The results of the study and discussion explaining the factors of child protection have not become a point of concern in the management of handling refugee children victims of the Mount Sinabung eruption. The fulfillment of children's refugee rights still revolves around fulfilling physiological needs without regard to long-term emotional and psychological needs for children's development. Administratively there is no regulation or SOP related to handling refugee children. In the aspect of coordination, there is no leading sector that takes the role of giving special attention to the issue of protection and fulfillment of refugee rights of children. Management of handling refugee children has a direct and indirect impact on the development and life of refugee children. The direct impact can be seen from meeting basic needs and education of child refugees. The basic needs of children are focused only on physical needs, namely daily living and food that are fulfilled in a frequency manner but give less attention to quality problems, especially for infants and toddlers. Other direct impacts are the emergence of cases involving refugee children as perpetrators and victims, including immoral cases in one post, mobile school activities, involvement of children in demonstration activities and transportation pick-up accidents for school children due to non-standard transportation modes. The inhibiting factor in the policy of handling refugee children seen from the perspective of protection and fulfillment of children's rights is the vulnerability of children to the situation of refugees, especially to health problems and the spread of children in some refugee locations, and there are several relevant agencies that have different policies in handling refugee children.
Description: 128 Hlm
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14185
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801077 - Natanail Perangin angin- Fulltexttt.pdfFulltext15.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.