Child Abuse oleh Wanita Pasca Perceraian

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan yang dilakukan oleh wanita yang telah bercerai pada anaknya sendiri.. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana proses penelitian dan pemahamannya menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, dapat dipahami masalah yang terjadi padi diri respondeq sehingga dapat diperoleh latar belakang terjadinya kekerasan atau disebut dengan child abuse pada responden. penelitian ini menggunakan dua orang responden, berusia 8 dan 9 tahun, berjenis kelamin perempuan, telah mengalami kekerasan dari ibunya sendiri. Anak merupakan anggota masyarakat yang tergolong lemah baik dari segi fisik maupun dalam pemenuhan hak mereka. Anak sebenarnya secara penuh telah menyerahkan hidupnya kepada orang tua yang diharapkan dapat menjadi tempat bernaung yang aman baginya. Begitu banyak kasus kekerasan yang terjadi pada anak tetapi hanya sedikit kasus yang ditindaklanjuti. Padahal, seorang anak merupakan generasi penerus bangsa, kehidupan masa kecil anak sangat berpengaruh terhadap sikap mental dan moral anak ketika dewasa nanti. Menurut (Anna 1998) peraturan Pemerintah dan sebuah undang-undang atau peraturan tertulis saja sudah cukup menjamin terpenuhinya hak-hak mereka. Semua tindakan kekerasan kepada anak-anak direkam dalam bawah sadar mereka dan dibawa sampai kepada masa dewas4 dan terus sepanjang hidupnya. Tindakan-tindakan di atas dapat dikategorikan sebagai child abuse atau perlakuan kejam terhadap anak-anak. Child abuse itu sendiri berkisar sejak pengabaian anak sampai kepada perkosaan dan pembunuhan.