Siblings Rivalry Pada Anak Kembar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai sibling rivalry yang terjadi pada anak kembar. Bagi anak kembar, kebutuhan pengembangan individualitas memang lebih kompleks, karena di satu sisi mereka harus mengenali dirinya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain, namun di sisi lain mereka juga harus mengenali diri mereka sendiri dalam hubungan dengan pasangan kembarnya. Anak kembar mengharapkan agar dirinya dapat mengekspresikan diri sebagai individu yang tidak dibandingkan dengan saudara kembarnya. Penelitian kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data tentang dinamika sibling rivalry pada anak kembar. Penelitian ini menggunakan dua pasang anak kembar atau empat orang (satu pasang kembar identik dan satu pasang lagi kembar non-identik). Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini adalah : anak kembar, tinggal dan diasuh di rumah yang sama, usia anak 6-12 tahun atau akhir masa kanak-kanak, berjenis kelamin yang sama dengan kembarannya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kedua pasang anak kembar mengalami sibling rivalry. Sibling rivalry yang terjadi dimunculkan dalam reaksi langsung seperti mengejek (verbal), memukul, mencubit, dan menendang (agresi fisik), sedangkan reaksi tidak langsung seperti menangis (regresi). Namun reaksi tidak langsung ini tidak dimunculkan pada pasangan kembar kedua (identik). Adapun faktor yang mempengaruhi timbulnnya sibling rivalry ini adalah faktor eksternal, seperti perlakuan orang tua dan faktor internal seperti sikap masing-masing anak. Sibling rivalry pada kedua pasangan kembar ini memberikan dampak negatif bagi keduanya karena pertengkaran akan merenggangkan persaudaraan mereka.