Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/14297
Title: Hubungan Antara Makna Hidup dengan Perilaku Agresif pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan
Authors: Wulandari, Aning
metadata.dc.contributor.advisor: Hardjo, Suryani
Istiana
Keywords: Makna Hidup;perilaku agresif
Issue Date: Apr-2010
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;058600205
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara makna hidup dengan perilaku agresif, dimana sebagai subjek dalam penelitian ini adalah para narapidana wanita kelas IIA yang tengah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan yang berjumlah 75 orang. Berdasarkan kajian teoritis yang ada dalam Bab II, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada hubungan yang negatif antara makna hidup dengan perilaku agresif pada narapidana wanita. Artinya semakin tinggi makna hidup seorang narapidana wanita, maka semakin rendah perilaku agresifnya. Sebaliknya semakin rendah maka hidup seorang narapidana wanita, maka semakin tinggi perilaku agresifnya. Makna hidup dan perilaku agresif dalam penelitian ini diungkap dengan menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban, yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi-Product Moment, maka diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1 ). Terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara makna hidup dengan perilaku agresif Artinya semakin tinggi makna hidup para narapidana wanita, maka perilaku agresifnya semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah makna hidup para narapidana wanita, maka perilaku agresifnya semakin tinggi Basil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = - 0,383 ; p < 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Makna hidup memberikan pengaruh ebesar 14, 7% terhadap perilaku agresif. Dari hasil ini dapat dinyatakan bahwa , asih terdapat 85,3% pengaruh dari faktor lain terhadap perilaku agresif dimana or lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah 􀃻esehatan, perasaan, frustrasi, pengalaman yang tidak menyenangkan, status ' onomi, stres, deindividuasi, kekuasaan dan kepatuhan, alkohol dan obat-obatan, luarga, perilaku atensional, proses retensi, proses reproduksi, dan proses oti asi. 3). Bahwa para narapidana wanita yang menjalani hukuman dan mbaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, memiliki makna hidup yang - ggi, dimana nilai rata-rata empirik sebesar 78,800 lebih besar daripada nilai raia-rata hipotetiknya sebesar 50 dan selisih antara kedua nilai tersebut melebihi '798. Namun kondisi makna hidup yang tinggi ini juga masih diimbangi dengan :perilakuagresif mereka yang juga tinggi, dimana nilai rata-rata empirik sebesar 25,800 lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 100 dan selisih tara kedua nilai tersebut melebihi 17 ,084.
Description: 21 Halaman
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/14297
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Aning Wulandari - 058600205 - Fulltext.pdfCover, Abstract, Introduction, Chapter I, Bibliography2.02 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.