Tinjauan Hukum Terhadap Pengucapan Talak Di Luar Pengadilan Menurut Kompilasi Hukum Islam (Studi Kua Percut Sei Tuan)

Abstract

In the order of life of the Indonesian people, regarding the arrangement of marriage, especially divorce, diversity is found, this is motivated by various things, including religion and ethnicity. As a result of this, in terms of divorce arrangements it can be decided by divorce through the husband's words to his wife for his mental attitude (Islamic law). On the other hand, the religious court as a sub system in achieving justice performs its duties and functions according to Law No. 7 of 1989. One of the functions and duties given to this court is to give decisions on divorce applications submitted to this institution. both by wife and husband.

dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, maka perihal pengaturan perkawinan khususnya perceraian ditemukan keanekaragaman, hal ini dilatar belakangi oleh berbagai hal, termasuk agama dan suku bangsa. Akibat yang demikian maka dalam hal pengaturan perceraian dapat saja diputuskan secara talak melalui ucapan suami kepada isteri untuk mentalaknya (Hukum Islam). Di sisi lain Peradilan agama sebagai suatu sub sistem dalam mencapai keadilan melakukan tugas dan fungsinya menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1989. Salah satu fungsi dan Tugas yang diberikan pada peradilan ini adalah memberikan keputusan terhadap permohonan cerai yang diajukan kepada lembaga ini. baik oleh istri maupun suami.