Laporan Akhir Kuliah Kerja Lapangan Proses Interaksi Public Relation pada Instrumen Kepemudaan Kecamatan Pematang Sidamanik

Abstract

Dari sini ada banyak hal penulis coba ekspetasikan, adanya pembangunan daerah unggul dan berkelanjutan sehingga daerah daerah 3 T dapat menuju kemakmuran. Mengingat ada banyak potensi yang bisa dikelola apalagi kecamatan Pematang Sidamanik sekarang merupakan akses menuju destinasi yang baru saja disahkan UNESCO sebagai situs Geopark yaitu Danau Toba. Tentu ini merupakan suatu wahana opportinitas mengingat kecamatan pematang Sidamanik identik dengan keindahan Kebun Teh nya. Tetapi disamping itu pula banyak potensi yang belum terjamah. Misalnya nilai-nilaai sejarah leluhur dari keturunan Damanik yang mana ada sebuah makam beserta prasasti sejarahnya yang sudah sangat lama namun tak pernah terjamah kembali yaitu Manik Raja Nasusiarmangula dan Raja Natakang, Mereka merupakan buyut dari marga Damanik, namun sayangnya belum mampu terekspos ke dunia luar sehingga makam tersebut hanya sebatas dikurumuni semak belukar. Dari sekian saat penulis melangkah dalam program KKL ini, penulis mencoba secara mendalam dan mengembangkan kemungkinan mode aplikatif yang bisa berfungsi sebagai center of excellence yang merupakan wadah inovasi berdasarkan praktik baik (best practies) untuk mewuiudkan "Desa Unggul dan Berkelanjutan yang di inisasi Pemuda dalam pembangunan, sehingga pemuda beserta komunitasnya (dalam hal ini adalah Karang Taruna) mampu mengandalkan basis secara inklusif untuk menopang berbagai. Perhatian terhadap konsep inovasi dapat dipahami sebagai penciptaan, pengembangan dan adapatasi dari ide atau perilaku baru. Proses penciptaan, penegmbangan hingga adapatasi atau perilaku baru ini tentu memiliki tujuan tertentu, yang mungkin dapat diperdayakan oleh pemuda-pemuda kecamatan Pematang Sidamanik.