Kompetensi Pengadilan Agama Dalam Penyelesaian Sengketa Harta Warisan Yang Dibagi Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Nomor 77/Pdt.P/2009/PA.Mdn)

Abstract

Pembahasan skripsi ini adalah tentang perjanjian pemasangan arus listrik di PT. PLN (Persero) Ranting Medan Denai Cabang Lubuk Pakam dengan pihak konsumen. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana proses perjanjian pemasangan arus listrik dilakukan antara konsumen dengan PT. PLN (Persero) dan bagaimana akibat hukum bagi konsumen maupun PT. PLN (Persero) apabila melalaikan kewajiban yang disepakati sebelumnya. Untuk membahas permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan juga penelitian lapangan pada PT. PLN (Persero) Ranting Medan Denai Cabang Lubuk Pakam. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan perjanjian pemasangan arus listrik di PT. PLN Ranting Medan Denai dilaksanakan secara tertulis melalui perjanjian yang diberi nama Surat Perjanjian Kontrak Penyambungan Aliran Listrik PT. PLN (Persero) yang berisikan pernyataan pelanggan tentang hal-hal yang merupakan kewajiban dan larangan dalam hal terjadinya penyambungan listrik serta ditandai secara sepihak oleh pelanggan serta diserahkan kepada PT. PLN. Pelaksanaan pembayaran yang dilakukan dalam perjanjian pemasangan arus listrik di PT. PLN Ranting Medan Denai ini dituangkan dalam suatu bentuk perjanjian secara tertulis dimana ditentukan di dalamnya bahwa pelaksanaan pembayaran dilakukan oleh pelanggan untuk setiap bulannya paling lama tanggal 20 setiap bulannya. Pada penelitian disarankan kepada PT. PLN hendaknya dapat lebih meningkatkan pelayanannya di bidang penyediaan tenaga kelistrikan secara maksimal, sehingga dapat meningkatkan kerjasama antara masyarakat dengan PT. PLN. Kepada PT. PLN hendaknya dapat lebih meningkatkan pengawasannya kepada masyarakat luas dalam hal pemakaian tenaga listrik, sehingga dengan pengawasan tersebut paling tidak tingkat pencurian tersebut dapat dikurangi jumlahnya.