Uji Efektifitas Cendawan Trichoderma Harzianum Dalam Mengendalikan Ganoderma Boninense Pada Media Pada Campuran Filtrat Biochar Cnagkang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Secara in Vitro

Abstract

Ganoderma boninense was the main cause of the decline in national oil palm productivity in 2016 by 3.5% from the previous year, from 3.62 tonnes / ha to 3.5 tonnes / ha. As many as 35% - 65% of the incidence of stem rot disease is found in the oil palm plantation of Tanjung Slamet, Labuhan Batu, North Sumatra. The control of G. boninense using the biological agent Trichoderma harzianum with the addition of oil palm shell biochar filtrate has not been widely used. This research was aimed to determine the application of oil palm shell biochar filtrate on PDA media to stimulate the growth of T. harzianum and its effect on inhibiting G. boninense in vitro. The research method consisted of 5 levels and 4 replications, namely BK0 (control), BK1 (25% filtrate + PDA), BK2 (50% filtrate + PDA), BK3 (75% filtrate + PDA) and BK4 (100% filtrate + PDA). The results showed that giving biochar filtrate had no significant effect on the rate of increase in the diameter of T. harzianum and significantly affected the antagonistic test between T. harzianum and G. boninense. BK3 is the best treatment in inhibiting the growth of G. boninense, which is 56.62%. Ganoderma boninense menjadi penyebab utama menurunnya produktivitas kelapa sawit Nasional pada tahun 2016 sebesar 3,5% dari tahun sebelumnya, yaitu dari 3,62 Ton/ Ha menjadi 3,5 Ton/Ha. Sebanyak 35% - 65% kejadian penyakit busuk pangkal batang ditemukan di kebun kelapa sawit Tanjung Slamet, Labuhan Batu Sumatera Utara. Pengendalian G. boninense menggunakan agen hayati Trichoderma harzianum dengan penambahan filtrat biochar cangkang kelapa sawit belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian filtrat biochar cangkang kelapa sawit pada media PDA dalam memacu pertumbuhan T. harzianum dan efikasinya menghambat G. boninense secara in vitro. Metode penelitian terdiri dari 5 taraf dan 4 ulangan, yaitu BK0 (kontrol), BK1 (25% filtrat + PDA), BK2 (50% filtrat + PDA), BK3 (75% filtrat + PDA) dan BK4 (100% filtrat + PDA). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian filtrat biochar tidak berpengaruh nyata pada laju pertambahan diameter T. harzianum dan secara nyata berpengaruh terhadap uji antagonis antara T. harzianum dan G. boninense. BK3 merupakan perlakuan terbaik dalam menghambat pertumbuhan G. boninense, yaitu sebesar 56,62%.