Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15281
Title: Analisis Saluran Pemasaran Melon Kuning (Cucumis melo var. Alisha) di Kecamatan Pantai Labu
Other Titles: Marketing Channel Analysis of Yellow Melon (Cucumis melo var. Alisha) in Pantai Labu District
Authors: Sembiring, Gaby Oktavia
metadata.dc.contributor.advisor: Tantawi, Ahmad Rafiqi
Siregar, Rahma Sari
Keywords: pasar melon kuning;efisiensi pemasaran;efficient yellow melon;marketing channel;pedagang melon;konsumen melon
Issue Date: 5-Oct-2020
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168220065
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui saluran pemasaran melon kuning dan efisiensi saluran pemasaran melon kuning di Kecamatan Pantai Labu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penentuan unit penelitian terhadap petani melon kuning menggunakan metode sensus, sedangkan sampel untuk pedagang menggunakan metode snow ball sampling, dan sampel konsumen menggunakan metode incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hanya satu saluran yang terbentuk dalam pemasaran melon kuning di Kecamatan Pantai Labu yaitu dari petani ke pedagang pengumpul, selanjutnya ke pedagang besar, pedagang pengecer, dan terakhir ke konsumen. Dalam pemasaran ini pasar membagi tiga kualitas melon dengan grade gimbo, bs, dan super. Pasar melon kuning yang paling efisien adalah melon kuning grade super dengan nilai margin pemasaran yang paling rendah sebesar 10 %, nilai farmer’s share 70 %, dan nilai rasio keuntungan terhadap biaya pemasaran 17 lebih besar dari 0 atau Rp 17, sehingga saluran pemasaran melon kuning termasuk efisien. This research was conducted with the aim of knowing the yellow melon marketing channel and the efficiency of the yellow melon marketing channel in Pantai Labu District. This research is a descriptive qualitative and quantitative research. Determination of the research unit for yellow melon farmers using the census method, while the sample for traders using the snow ball sampling method, and the consumer sample using the incidental sampling method. The results showed that there was only one channel formed in the marketing of yellow melon in Pantai Labu District, namely from farmers to collectors, then to wholesalers, retailers, and finally to consumers. In this marketing, the market divides the quality of melon into three grades with gimbo, bs, and super grades. The most efficient yellow melon market is super grade yellow melon with the lowest marketing margin value of 10%, farmer's share value of 70%, and the value of the profit to marketing cost ratio of 17 is greater than 0 or Rp. 17, so that the yellow melon marketing channel includes efficient.
Description: 162 Hlm
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15281
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168220065 - Gaby Oktavia Sembiring - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, IV, VI, Bibliography4.07 MBAdobe PDFView/Open
168220065 - Gaby Oktavia Sembiring - Chapter V.pdf
  Restricted Access
Chapter V1.36 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.