Implementasi Qanun Nomor 04 Tahun 201 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dalam Rangka Penataan Kota Simpang Tiga di Kabupaten Bener Meriah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Qanun Nomor 04 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dalam Rangka Penataan Kota Simpang Tiga di Kabupaten Bener Meriah serta kendala dan hambatan yang dihadapi upaya menjalankan Implementasi Qanun Nomor 04 Tahun 2013 Tentang (RTRW) Dalam Rangka Penataan Kota Simpang Tiga di Kabupaten Bener Meriah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisa kualitatif, dan pengumpulan data melalui wawancara terbuka. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana implementasi Qanun Nomor 04 Tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) dalam rangka penataan Kota Simpang Tiga di Kabupaten Bener Meriah dan apa kendala dan hambatan implementasi Qanun Nomor 04 Tahun 2013 tentang (RTRW). Letak pasar Kota Simpang yang di bangun oleh bagian Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bener Meriah tidak strategis, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional pusat belanjaan dan toko modern pasal 2 Ayat 2 huruf b. Sebab kualitas sumberdaya manusia yang belum maksimal menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap pedoman dalam pelaksanaan tugas dan kendala atau hambatan anggaran, dalam hal ini pasar tradisional simpang tiga tidak adanya kelanjutan pembangunan tersebut karena keterbatasan anggaran sehingga hasil akhir tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. This study aims to determine the implementation of Qanun Number 04 year 2013 concerning Regional Spatial Planning (RTRW) in the Framework of Structuring the City of Simpang Tiga in Bener Meriah Regency as well as the obstacles and obstacles faced by the effort to carry out the implementation of Qanun No. Simpang Tiga City in Bener Meriah Regency. The research method used in this research is descriptive method with qualitative analysis, and data collection through open interviews. As for the problem in this research is how to implement Qanun Number 04 year 2013 concerning regional spatial planning (RTRW) in the framework of structuring Simpang Tiga City in Bener Meriah Regency and what are the obstacles and obstacles to implementing Qanun Number 04 of 2013 concerning (RTRW). The location of the Simpang City market which was built by the Department of Public Works, Housing and Settlement Areas of Bener Meriah Regency is not strategic, in accordance with Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 112 of 2007 concerning the arrangement and development of traditional markets for shopping centers and modern shops, article 2 Paragraph 2 letter b . Because the quality of human resources is not yet optimal, it causes a lack of understanding of the guidelines in implementing tasks and budget constraints or constraints, in this case the three-way intersection traditional market has no continuation of development due to budget constraints so that the final result is not in accordance with predetermined goals.