Tinjauan Yuridis Jual Beli Sawit Antara Toke Sawit Dengan Masyarakat Aek Torop Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba Lambuhan Batu Selatan

Abstract

Desa Asamjawa Aek Torop Kecamatan Torgamba Labuhanbatu Selatan adalah desa yang sering terjadi jual beli sawit antara toke (pembeli) dengan masyarakat yang sudah berlangsung sejak lama. Terjadinya jual beli sawit antara toke (pembeli) dengan para petani dilakukan dengan membuat sebuah perjanjian menyangkut harga barang. Kesepatakan tersebut berupa harga sawit yang akan dibeli/dijual dengan harga Rp.1.500,- per kilogram. Setelah harga ditentukan oleh penjual maka pembeli berkewajiban membayar seluruh harga kepada pihak penjual. Kedua belah pihak juga telah menyepakati bahwa sawit yang dijual dan dibeli akan diantarkan ketempat penimbangan terlebih dahulu yang telah disediakan oleh pemasok. Meskipun rata-rata perjanjian yang dilakukan oleh pemasok/toke kelapa sawit dengan mayarakat sifatnya terjadi secara lisan, namun kekuatan hukumnya tetap mengikat kedua belah pihak. Hal ini dikarenakan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menganut asas yang disebut dengan asas kebebasan berkontrak, sehingga kedua belah pihak dapat melaksanakan perjanjian dan diberikan kebebasan secara keseluruhan menyangkut objek apa yang akan diperjanjikan, untuk siapa, dengan harga berapa dan hal lainnya. Perjanjian dibebaskan dengan tetap tidak melanggar peraturan perundang-undangan dan norma hukum serta kesusilaan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti akan melakukan penelitian, dalam penelitian ini maka peneliti dapat merumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana bentuk perjanjian jual beli antara toke sawit dengan masyarakat Aek Torop Desa Asamjawa Kecamatan Torgamba Labuhanbatu Selatan sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata? (2) Bagaimana bentuk hak dan kewajiban serta berakhirnya perjanjian jual beli antara toke sawit dengan masyarakat Aek Torop Desa Asamjawa Kecamatan Torgamba Labuhanbatu Selatan?. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk perjanjian yang dilakukan oleh pemasok (toke) dengan Masyarakat Aek Torop Desa Asamjawa Kecamatan Torgamba Labuhanbatu Selatan adalah sistem perjanjian langsung, dimana kesepakatan perjanjian dilakukan melalui proses tatap muka, dan sah nya perjanjian dilakukan dengan saling berjabat tangan. Isi dari perjanjian tersebut adalah ketentuan harga dan sistem pembayaran yang akan dilakukan kedua belah pihak. Bentuk hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan kedua belah pihak adalah memberikan hasil panen (sawit) kepada toke dan membayar hasil panen (sawit) yang telah ditimbang sesuai dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian berakhir ketika para petani memberikan hasil panennya dan pemasok membayar timbangan sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Asamjawa Village, Aek Torop, Torgamba Labuhanbatu Selatan Subdistrict is a village that often occurs buying and selling of palm oil between toke (buyers) and the community that has been going on for a long time. Palm buying and selling between toke (buyers) and farmers is done by making an agreement regarding the price of goods. The agreement was in the form of the price of oil palm to be bought / sold at a price of Rp. 1,500 per kilogram. After the price is determined by the seller, the buyer is obliged to pay the entire price to the seller. In addition, the two parties also agreed that the oil palm to be sold / purchased in advance would be delivered at the weighing unit provided by the farmers. Although the average agreement made by the palm oil supplier / toke with the community takes place verbally, the legal force is still binding on both parties. This is because the Civil Code adheres to the principle called freedom of contract, so that both parties can carry out agreements and are given overall freedom regarding what objects will be promised, for whom, at what price and other matters. The agreement was released while still not violating the laws and regulations and legal norms and morality. Based on the background of the problem above, the researcher will conduct research, in this study the researcher can formulate as follows: (1) What is the form of a sale and purchase agreement between the toke palm and the Aek Torop community Asamjawa Village, Torgamba Labuhanbatu Selatan Subdistrict in accordance with article 1320 of the Civil Code? (2) What is the form of rights and obligations as well as the termination of the sale and purchase agreement between the toke palm and the Aek Torop community Asamjawa Village, Torgamba Labuhanbatu Selatan District ?. The type of research the writer uses is normative legal research. The results showed that the form of the agreement made by the supplier (toke) with the Aek Torop Community, Asamjawa Village, Torgamba Labuhanbatu Selatan District is a direct agreement system, where the agreement is made through a face-to-face process, and the legal agreement is done by shaking hands. The contents of the agreement are the price and payment system provisions that will be carried out by both parties. The form of rights and obligations that must be carried out by both parties is to give yields (palm) to the toke and pay the harvest (palm) which has been weighed in accordance with the agreed price. . The agreement ends when the farmers give their crops and the supplier pays the scales according to the price set.