Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15468
Title: | Peranan Polri Dalam Proses Penindakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor (Studi Kasus di Polsek Sunggal) |
Other Titles: | The Role of the Police in the Process of Law Enforcement Against the Crime of Motorcycle Theft (Case Study at the Sunggal Police) |
Authors: | Sidabutar, Firman Brams Christofer |
metadata.dc.contributor.advisor: | Mubarak, Ridho Trisna, Wessy |
Keywords: | penindakan;tindak pidana;pencurian sepeda motor;motorcycle theft;crimes;enforcement |
Issue Date: | 1-Sep-2020 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;188400303 |
Abstract: | Tindak pidana pencurian merupakan perbuatan mengambil suatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud memiliki barang tersebut dengan melawan hak sebagaimana yang terdapat dalam pasal 362 KUHP. Tindak pidana pencurian yang kerap kali terjadi akhir-akhir ini adalah pencurian sepeda motor. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penindakan hukum yang dilakukan Kepolisian Polsek Sunggal terhadap tindak pidana pencurian sepeda motor; faktor penghambat Kepolisian Polsek Sunggal dalam menindak dan menangani tindak pidana pencurian sepeda motor; dan upaya Kepolisian Polsek Sunggal dalam pencegahan tindak pidana pencurian sepeda motor. Untuk membahas permasalahan ini dilakukan penelitian dengan pendekatan yuridis normatif yang pada prinsipnya melakukan penelitian dengan studi kepustakaan yakni dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti. Selanjutnya data yang diperoleh melalui penelitian lapangan dianalisis secara kualitatif sehingga diperoleh gambaran yang jelas dengan pokok permasalahan. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan proses penindakan hukum yang dilakukan Kepolisian Polsek Sunggal dalam menangani kasus tindak pidana pencurian sepeda motor yaitu pertama, penerimaan laporan/pengaduan dari korban; kedua, penyelidikan dengan memeriksa saksi dan membuat BAP; ketiga, penangkapan pelaku setelah dikumpulkan alat-alat bukti dan keeempat, penahanan pelaku. Faktor penghambat kepolisian Polsek Sunggal dalam mengungkap kasus pencurian sepeda motor adalah pertama, pelaku melarikan diri ke luar kota untuk menghilangkan jejak dalam waktu yang singkat ataupun lama; kedua, barang bukti yang sulit ditemukan oleh penyidik karena pelaku telah membongkar dan menjualnya secara terpisah, dan ketiga, kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengungkap kasus pencurian sepeda motor. Kemudian, upaya yang dilakukan Kepolisian Polsek Sunggal dalam mencegah terjadinya kasus tindak pidana pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polsek Sunggal adalah melakukan razia kendaraan bermotor, melakukan patroli malam, memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat serta menangkap pelaku penadahan. The criminal act of theft is the act of taking goods that are wholly or partly owned by another person with the intention of owning the goods by opposing the rights as stated in article 362 of the Criminal Code. Crime theft that often happens lately is motorcycle theft. The problem examined in this study is to find out the law enforcement process carried out by the Sunggal Police Department against motorcycle theft; inhibiting factors from the Sunggal Police in taking action and handling criminal acts of motorcycle theft; and the efforts of the Sunggal Police Department to prevent motorcycle theft. To discuss this problem, research with a normative juridical approach which in principle conducts research with library research, namely by examining literature or secondary data as a basis for research. Furthermore, the data obtained through field research will be analyzed qualitatively so that a clear picture is obtained with the subject matter. The results of the research and discussion explained the law enforcement process carried out by the Sunggal Police in handling motorcycle theft cases, first, receiving reports / complaints from victims; second, investigation by examining witnesses and making BAP; third, the arrest of the perpetrators after evidence and the fourth, detention of the perpetrators. The inhibiting factor of the Sunggal Police in uncovering motorcycle theft cases is the first, the perpetrators fleeing out of town to get rid of the trail in a short or long time; second, evidence that is difficult to find by investigators because the perpetrators have dismantled and sold it separately, and third, lack of community participation in exposing motorcycle theft cases. Then, the efforts made by the Sunggal Police Department in preventing motorcycle theft in the jurisdiction of the Sunggal Police Station are to raid motor vehicles, conduct night patrols, provide legal counseling to the public and arrest the perpetrators of detention. |
Description: | 76 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15468 |
Appears in Collections: | SP - Criminal Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
188400303 - Firman Brams Christofer Sidabutar - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I,II,III,V, Bibliography | 1.09 MB | Adobe PDF | View/Open |
188400303 - Firman Brams Christofer Sidabutar - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 465.91 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.