Perbedaan Kemandirian Belajar Berdasarkan Urutan Kelahiran Pada Mahasiswa Psikologi di Universitas Medan Area

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemandirian belajar berdasarkan urutan kelahiran pada mahasiswa psikologi di Universitas Medan Area. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiwa psikologi kelas A1, B1 dan B2 di Universitas Medan Area sebanyak 108 mahasiswa yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kemandirian belajar berdasarkan urutan kelahiran pada mahasiswa psikologi di Universitas Medan Area, dengan asumsi bahwa anak tengah lebih mandiri dibandingkan anak sulung dan anak bungsu. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert, analisis data dengan menggunakan metode anova 1 jalur. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemandirian antara sulung, tengah dengan anak bungsu yang signifikan. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anova F= 5.110 dengan p= 0.008, dimana bilangan p< 0.050. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis yang berbunyi ada perbedaan kemandirian belajar mahasiswa berdasarkan urutan kelahiran anak dalam keluarga, dinyatakan diterima. 2). Berdasarkan hasil perhitungan kedua nilai rata-rata (hipotetik dan empirik) maka dapat dinyatakan kemandirian belajar anak sulung 83.69 dengan nilai SD sebesar 8,119 dan anak tengah memiliki nilai rata-rata 83.69 dengan nilai SD sebesar 9,048 arti tergolong tinggi dibandingkan dengan anak bungsu lebih rendah dengan nilai rata – rata 78.61, dengan nilai SD sebesar 5,851. Basically, this study aims to see differences in learning independence based on birth order in psychology students at the University of Medan Area. The sample in this study was psychology students in class A1, B1 and B2 at the University of Medan Area as many as 108 students were taken based on purposive sampling technique. The hypothesis in this study is that there are differences in learning independence based on birth order in psychology students at the Medan Area University, assuming that the middle child is more independent than the eldest and youngest child. This study was compiled based on the Likert scale method, data analysis using the 1-way ANOVA method. Based on the data analysis conducted, the results showed that: 1) There was a significant difference in independence between the eldest, middle and youngest children. This result is known by looking at the value or coefficient of difference Anova F= 5.110 with p= 0.008, where p < 0.050. Based on these results, the hypothesis which reads that there is a difference in student learning independence based on the order of birth of children in the family, is declared accepted. 2). Based on the results of the calculation of the two average values (hypothetical and empirical) it can be stated that the learning independence of the eldest child is 83.69 with an SD score of 8.119 and the middle child has an average value of 83.69 with an SD value of 9.048, which means it is high compared to the youngest child, which is lower with the average value is 78.61, with an SD value of 5.851