Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15521
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHidayani, Sri-
dc.contributor.advisorMarsella-
dc.contributor.authorSinaga, Sara Noviana-
dc.date.accessioned2021-12-14T10:44:09Z-
dc.date.available2021-12-14T10:44:09Z-
dc.date.issued2021-09-14-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15521-
dc.description81 Halamanen_US
dc.description.abstractPerkembangan koperasi dalam kegiatan meminjam atau kredit semakin meningkat seiring dengan kebutuhan anggota koperasi, pinjaman dilakukan melalui prosedur dalam suatu koperasi yang sebagaimana antara Debitur dengan Kreditur Koperasi Credit Union Karya Murni Medan. Pinjaman kenyataannya memiliki persoalan diantaranya banyak telat membayar dengan berbagai alasannya yang mengakibatkan pembayaran macet. Secara hukum prosedur pinjaman dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang mengikat para pihak, perjanjian ini dibuat untuk memberikan suatu perlindungan terhadap hak dan kewajiban antara kedua belah pihak jika terjadi persoalan dalam pembayaran pinjaman macet atau pinjaman bermasalah. Permasalahan dalam penulisan ini berkaitan erat dengan hambatan-hambatan anggota koperasi terhadap wanprestasi dalam pembayaran kredit dengan Koperasi Credit Union Karya Murni Medan dan penyelesaian perjanjian pinjaman kredit macet pada Koperasi Credit Union Karya Murni Medan. Sifat dari penelitian ini dilakukan secara deskritif yaitu melalui pengamatan secara langsung pada Koperasi Credit Union Karya Murni Medan. Penelitian dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan dan wawancara, data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hambatan dari anggota koperasi dalam pembayaran pinjaman yaitu terjadinya musibah seperti akhir ini musibah bencana penyakit virus corona covid 19 sehingga pendapatannya menurun dan penyelesaian terhadap perjanjian pinjaman kredit macet yaitu dengan musyawarah dan jika tidak ada itikad baik maka akan dijalur hukum dan mengambil jaminan untuk melunasi pinjamannya. Hasil penelitian dapat memberikan saran bahwa hendaknya debitur harus pandai mengelola keuangan tersebut dan mempergunakan sebaik-baiknya,dimana sewaktu-waktu debitur jika usahanya gagal ataupun bencana dan mentaati aturan-aturan yang ada atau melaksanakan perjanjian dengan kesepakatan sebaik-baiknya demi menjaga nama baik, sehingga dipercaya di kemudian hari. The development of cooperatives in borrowing or credit activities is increasing in line with the needs of cooperative members, loans are carried out through procedures in a cooperative which is similar to that between Debtors and Creditors of the Credit Union Karya Murni Medan Cooperative. Loans in fact have problems including many late payments for various reasons which result in bad payments. Legally, the loan procedure is made in a written agreement that binds the parties, this agreement is made to provide a protection for the rights and obligations between the two parties in the event of problems in paying bad loans or problem loans.The problem in this writing is closely related to the barriers of default of cooperative members in payment of credit with the Karya Murni Credit Union Cooperative, and to the settlement of bad credit loan agreements at the Karya Murni Credit Union Cooperative.The nature of this research is carried out descriptively, namely through direct observation at the Credit Union Karya Murni Medan Cooperative. The research was collected through library research and interviews, the data obtained were analyzed qualitatively.From the results of the study it can be concluded that the obstacles of cooperative members in loan payments are the occurrence of disasters such as recently the corona covid 19 disease so that their income decreases and the settlement of bad credit loan agreements is by deliberation and if there is no good faith it will be legal and take collateral to pay off the loan. The results of the study can provide suggestions that debtors should be good at managing these finances and use them as well as possible, where at any time the debtor if his business fails or is a disaster and obeys the existing rules or carries out the agreement with the best possible agreement in order to maintain the good name, so that believed at a later date.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectPerjanjianen_US
dc.subjectPinjaman Bermasalahen_US
dc.subjectCredit Unionen_US
dc.subjectAgreementsen_US
dc.subjectTroubled Loansen_US
dc.subjectCredit Unionsen_US
dc.titleTinjauan Yuridis Tentang Penyelesaian Hukum Terhadap Perjanjian Pinjaman Bermasalah Pada Credit Union Karya Murni Medanen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.