Perbedaan Kecerdasan Emosi Ditinjau Dari Lulusan Pendidikan Madrasah Dan Umum Pada Mahasiswa Di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi ditinjau dari latar belakang pendidikan madrasah dan umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Di Universitas Medan Area dengan asumsi mahasiswa lulusan madrasah cenderung memiliki kecerdasan emosi yang tinggi dibandingkan dengan mahasiswa lulusan umum. Begitu pula mahasiswa lulusan umum memiliki kecerdasan emosi lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa lulusan madrasah. Sampel berjumlah 131 orang yaitu mahasiswa lulusan madrasah 66 orang dan mahasiswa lulusan umum 66 orang, dengan nilai hipotetik 72,5 dan 91,58 nilai empirik pada mahasiswa lulusan madrasah dinyatakan tinggi dengan nilai 3,840 dan kecerdasan emosi pada mahasiswa lulusan umum dinyatakan sedang dengan nilai 4,433. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode skala Likert untuk kecerdasan emosi yang disusun berdasarkan aspek kecerdasan emosi dari teori goleman (2002), adapun aspek kecerdasan emosi yaitu kesadaran emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, keterampilan sosial dan membina hubungan dengan orang lain. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dilakukan dengan menggunakan Teknik Analisa Uji T-Test. Terdapat perbedaan kecerdasan emosi yang signifikan ditinjau dari latar belakang pendidikan mahasiswa, dimana nilai t = 9,179 ; p = 0.025 < 0,05. Berdasarkan hasil ini, artinya hipotesis yang berbunyi ada perbedaan kecerdasan emosi pada mahasiswa ditinjau dari latar belakang pendidikan madrasah dan umum pada mahasiswa fakultas psikologi di universitas medan area, dengan asumsi mahasiswa lulusan madrasah cenderung memiliki kecerdasan emosi yang tinggi dibandingkan mahasiswa lulusan umum, dinyatakan diterima.

This study aims to determine the differences in emotional intelligence in terms of madrasah and general educational backgrounds in psychology faculty students at the Medan area university, assuming that madrasah graduate students tend to have high emotional intelligence compared to general graduate students. Likewise, general graduate students have lower emotional intelligence compared to students who graduated from madrasah. The sample consisted of 131 people, namely 66 madrasah graduate students and 66 general graduate students, with a hypothetical value of 72,5 and 91,58, the empirical value of madrasah graduate students is high with a value of 3.840 and emotional intelligence in general graduate students is stated to be moderate with a value of 4.433. Collecting data in this study uses the Likert scale method for emotional intelligence which is arranged based on the emotional intelligence aspects of Goleman's theory (2002), while the aspects of emotional intelligence are emotional awareness, managing emotions, motivating oneself, knowing other people's emotions, social skills and building relationships with other people. To test the proposed hypothesis, it is done by using the T-Test Analysis Technique. There is a significant difference in emotional intelligence in terms of the educational background of students, where the value of t = 9.179; p = 0.025 <0.05. Based on these results, it means that the hypothesis that there is a difference in emotional intelligence among students in terms of madrasah and general educational backgrounds in psychology faculty students at the Medan area university, assuming that students who graduate from madrasah tend to have high emotional intelligence compared to general graduate students, are accepted.