Hubungan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Wanita Bercerai di Kelurahan Deli Tua

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Pada Wanita Bercerai Di Kelurahan Deli Tua. Sampel penelitian ini berjumlah 44 orang. Dukungan sosial dalam penelitian ini diambil berdasarkan aspek-aspek dukungan sosial menurut Canava dan Dolan (dalam Tarmidi dan Rambe,2010):Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental, Dukungan Informasi, dan Dukungan Jaringan Sosial. Kecemasan diukur berdasarkan aspek sebagai penanda kecemasan menurut Clark (2010) yang menyebutkan empat aspek sebagai penanda kecemasan, meliputi: Aspek afektif, Aspek fisiologis, Aspek kognitif, Aspek perilaku. Berdasarkan hasil analisis dengan metode analisis korelasi r Product Moment, diketahui bahwa ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan kecemasan, dimana rxy = -0,525 dengan signifikan p = 0.000 < 0,050. Artinya hipotesis yang berbunyi ada hubungan negative antara dukungan sosial dengan kecemasan pada wanita cerai hidup. Diasumsikan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka kecemasan semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka semakin tinggi kecemasannya, oleh karena itu hipotesis dinyatakan diterima. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,276. Ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berkontribusi terhadap kecemasan sebesar 27,6%., sedangkan sisanya sebanyak 72,4% dipengaruhi faktor lain: faktor usia, control diri, religiusitas, lingkungan, emosi yang di tekan, dan sebab-sebab fisik. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hipotetik dan empirik dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial tergolong rendah dengan nilai mean hipotetik sebesar 110 dan nilai mean empirik sebesar 91,68. Selanjutnya dapat disimpulkan juga bahwa kecemasan tergolong sedang dengan nilai hipotetik sebesar 80 dan nilai empirik sebesar 83,32. This study aims to test empirically the relationship between social support and anxiety in divorced women in the Deli Tua village. The sample of this research is 44 people. Canava and Dolan (in Tarmidi and Rambe, 2010) consider social support in this study: Emotional Support, Appreciative Support, Instrumental Support, Information Support, and Social Network Support. Anxiety is measured based on aspects as a marker of anxiety according to Clark (2010) which mentions four aspects as a marker of anxiety, including: affective aspects, physiological aspects, cognitive aspects, behavioral aspects. Based on the results of the analysis using the r Product Moment correlation analysis method, it is known that there is a negative relationship between social support and anxiety, where rxy = -0.525 with a significant p = 0.000 <0.050. This means that the hypothesis that says there is a negative relationship between social support and anxiety in divorced women. It is assumed that the higher the social support, the lower the anxiety and vice versa, the lower the social support, the higher the anxiety, declared accepted. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable X and the dependent variable Y is equal to r2 = 0.276. This shows that social support contributes to anxiety by 27.6%, while the remaining 72.4% factors that influence anxiety include: age, self-control, religiosity, environment, stressed emotions, and physical causes. The results of the calculation of the hypothetical and empirical mean values can be concluded that social support is classified as low with a hypothetical mean value of 110 and an empirical mean value of 91.68. Furthermore, it can be concluded that anxiety is classified as moderate with a hypothetical value of 80 and an empirical value of 83.32.