Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15628
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIrwan-
dc.contributor.advisorLubis, Kamaluddin-
dc.contributor.authorPanjaitan, Sri Kurniawati-
dc.date.accessioned2021-12-16T07:09:45Z-
dc.date.available2021-12-16T07:09:45Z-
dc.date.issued2021-09-30-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15628-
dc.description106 Halamanen_US
dc.description.abstractSeiring dengan perkembangan penduduk semakin pesat di Indonesia sementara lahan yang tersedia semakin sempit terkhusus daerah perkotaan. Maka, banyak orang yang merencanakan sebuah proyek atau bangunan bertingkat dibangun menggunakan konstruksi beton bertulang yang tahan gempa, karena material beton bertulang mempunyai kekuatan yang tinggi dengan biaya yang lebih murah daripada konstruksi lainnya. Salah satu dalam pertimbangan pembangunan gedung adalah kemampuan struktur untuk menahan gaya lateral yang disebabkan oleh gempa bumi. Ketika struktur tidak mampu memikul beban gempa akan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada bangunan, oleh karena itu diperlukan struktur yang kuat untuk memikul beban struktur dan menahan gaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka penulis memilih topik pembahasan tentang struktur atas gedung terhadap analisa struktur pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Regina Maris Medan yang berada di Jl. Brigjend Katamso, Medan, Sumatera Utara, tujuan dari penelitian ini untuk menghitung struktur bangunan dengan menggunakan Etabs v.18.1.1 berdasarkan SNI 2847:2019 dan kemudian membandingkan dengan yang ada di lapangan. Metodologi penelitian ini dimulai dari pengumpulan data gambar arsitek dan struktur dari lapangan, perhitungan dan pembebanan berdasarkan SNI 1726:2019 dan analisa struktur sesuai dengan model struktur dengan software Etabs, hasil dari program Etbas tersebut akan ditinjau sesuai dengan SNI 2847-2019 dengan menghasilkan jumlah tulangan pada kolom, balok, pelat lantai yang dibutuhkan pada gedung tersebut. Berdasarkan pada tabel 4.9 diatas, Setelah dianalisa hasil dari Etabs v.18.1.1 dibandingkan dengan hasil dari lapangan, untuk ukuran penampang kolom, balok, pelat lantai tetap sama dan ukurannya tidak bisa diminimkan lagi karena ukuran penampang sudah ekonomis. Akan tetapi, perbedaan hasil tulangan dari Etabs v.18.1. dan lapangan tidak sama, hasilnya lebih besar dari Etabs v.18.1. daripada hasil dari lapangan. Along with the rapidly growing population in Indonesia while the available land is getting narrower, especially in urban areas. So, many people who plan a project or multi-story building are built using earthquake-resistant reinforced concrete construction, because reinforced concrete material has high strength and is cheaper than other constructions. One of the considerations in building construction is the ability of the structure to withstand lateral forces caused by earthquakes. When the structure is unable to bear the earthquake load, it will cause damage to the building, therefore a strong structure is needed to carry the structural load and withstand the forces caused by the earthquake. Given the importance of this, the authors choose the topic of discussion about the structure of the building on the analysis of the structure of the Regina Maris Hospital Development Project in Medan, which is located on Jl. Brigjend Katamso, Medan, North Sumatra, the purpose of this study is to calculate the building structure using Etabs v.18.1.1 based on SNI 2847:2019 and then compare it with what is in the field. This research methodology starts from collecting architectural and structural drawing data from the field, calculations and loading based on SNI 1726:2019 and structural analysis according to the structural model with Etabs software, the results of the Etbas program will be reviewed in accordance with SNI 2847-2019 by producing the number of reinforcement on the columns, beams, floor slabs needed in the building. After analyzing the results from Etabs v.18.1.1 above and compared with the results from the field, the cross-sectional sizes of columns, beams, floor slabs remain the same and the size cannot be minimized anymore because the cross-sectional size is already economical. However, the difference in reinforcement results from Etabs v.18.1. and the field is not the same, the result is greater than Etabs v.18.1. than results from the fielden_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;168110030-
dc.subjectperencanaan strukturen_US
dc.subjectgedung bertingkaten_US
dc.subjectetabsen_US
dc.subjectmulti storey buildingen_US
dc.titleAnalisis Struktur Bangunan Bertingkat Menggunakan ETABS (Studi Kasus RS Regina Maris Medan)en_US
dc.title.alternativeStructural Analysis of Multi-storey Buildings Using ETABS (Case Study of Regina Maris Hospital Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168110030 - Sri Kurniawati Panjaitan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography4.91 MBAdobe PDFView/Open
168110030 - Sri Kurniawati Panjaitan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.48 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.