Hubungan Kesepian Dengan Kecenderungan Nomophobia Pada Mahasiswa Kost

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesepian dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa kost. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Kecenderungan nomophobia adalah fobia modern, seseorang yang mengalami rasa takut, cemas, ketidaknyamanan bahkan penderitaan yang berlebihan jika tidak terhubung dengan smartphone. Kesepian adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan karena memiliki hubungan yang sedikit dan tidak memuaskan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kost stambuk 2019 Fakultas Psikologi Universitas Medan Area kampus 2 yang berjumlah 40 orang dan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala kesepian dan skala NMP-Q untuk kecenderungan nomophobia. Uji validitas menggunakan uji validitas isi yang dimana diperoleh koefisien butir skala kesepian yang valid bergerak dari rbt = 0,615 hingga rbt = 0,645 dan skala NMP-Q bergerak dari rbt = 0, 926 hingga rbt = 0,931. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yang menghasilkan indeks reliabilitas sebesar 0,645 untuk skala kesepian dan 0,933 untuk skala NMP-Q. Metode analisis data menggunakan pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesepian dengan kecenderungan nomophobia pada mahasiswa kost. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan korelasi r product moment, dimana rxy = 0,560 dengan signifikansi p = 0,000 < 0,05 artinya hipotesis yang diajukan semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi kecenderungan nomophobia dan sebaliknya semakin rendah kesepian maka semakin rendah kecenderungan nomophobia dinyatakan diterima. Adapun sumbangan efektif dari kesepian mempengaruhi kecenderungan nomophobia sebesar 31, 30%.

This study aims to determine the correlation of loneliness with a tendency to nomophobia in kost students. The research approach used is a quantitative to the type of correlation research. The tendency of nomophobia is a modern phobia, a person who experiences fear, anxiety, discomfort and even excessive suffering when not connected to a smartphone. Loneliness is an unpleasent feeling of having few and unsatisfying relationships. The subjects in this study were kost students 2019 of Psychology in University of Medan Area, amounting to 40 people and used total sampling technique. Data were collected using the loneliness scale and the NMP-Q for nomophobia tendencies. Validity test uses content validity test in which obtained a valid item coefficient scale of loneliness moves from rbt = 0, 0,615 to rbt = 0,645 and the scale NMP-Q moves from rbt = 0,926 to rbt = 0,931. The reliability test uses Cronbach’s Alpha which produces a reliability index of 0,645 for the loneliness scale and 0,933 for the NMP-Q scale. The method of data analysis is using pearson product moment. The result showed that there was a positive and significant relationship between loneliness and tendency nomophobia in kost students. This is based on the result of the calculation of the correlation r product moment, where rxy = 0,560 with a significant p = 0,000 < 0,05 means that the hypothesis proposed the higher the loneliness, the higher the tendency nomophobia, and vice versa the lower loneliness, the lower the tendency nomophobia is expressed be accepted. The effective contribution of loneliness affects tendency nomophobia by 31,30%.