Analisis Hukum Terhadap Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan yang Dilakukan oleh Anak (Studi Putusan No.5/Pid-Sus-Anak/2018/PN.Ktn)

Abstract

Tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan yang dilakukan oleh Anak pada umumnya disetiap peradilan dalam memutuskan suatu perkara itu sama saja yaitu dengan melihat dari beberapa unsur, bukti-bukti, serta keterangan saksi yang dihadirkan dalam persidangan. Sama halnya seperti apa yang telah diputuskan oleh Hakim Pengadilan Negeri Kutacane dalam memutuskan suatu perkara yang dilakukan oleh seorang anak dibawah umur. Permasalahan dalam penelitian ini adalah ketentuan rumusan delik pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak menurut hukum pidana dan penjatuhan pemidanaan terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan pada Studi Putusan No.5/Pid-Sus-Anak/2018/PN.Ktn. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni Library Research (penelitian kepustakaan) yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan sumber bacaan yaitu, Undang-undang, Buku-buku, Data online, serta jurnal hukum yang berkaitan dengan permasalahannya, yaitu mengenai surat putusan. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Kutacane terhadap Putusan Nomor 5/Pid-Sus-Anak/2018/PN.Ktn. Hasil dari penelitian ini ialah rumusan delik pencurian dengan kekerasan yang dilakukan anak menurut Hukum Pidana pada studi putusan Nomor 05/Pid-Sus- Anak/2018/PN.Ktn ditetapkan berdasarkan h asil pemerikasaan dan pertimbangan yang diperkuat oleh bukti, saran, hasil keterangan saksi dan pernyataan anak serta pertimbangan dari hal-hal yang meringankan dan memberatkan pada diri anak. Penjatuhan sanksi pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan pada putusan Nomor 05/Pid-Sus-Anak/2018/PN.Ktn ialah dengan melihat terpenuhi semua unsur-unsur pasal dalam Dakwaan yang disusun dalam bentuk dakwaan tunggal yaitu dakwaan Pasal 365 ayat (1) KUHPidana Undang- undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak dimana berdasarkan bukti ditambah keyakinan hakim maka, hakim menyatakan bahwa anak dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman pidana penjara selama 8 (delapan) bulan serta membebani anak agar membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000 (dua ribu rupiah). In general, the criminal act of theft with violence committed by children in every court in deciding a case is the same, namely by looking at several elements, evidence, as well as testimony of witnesses presented at the trial. It is the same as what has been decided by the Kutacane District Court Judge in deciding a case is done by a child under age. The problems posed in the research is focused on the provision of the formulation of the offense of theft with violence committed by children under criminal law as well as analyze the imposition of punishment against children perpetrators of criminal acts of theft with violence by a judge to give a fair decision and not make the dignity and the dignity of the child did not fall in the Kutacane District Court. The method used in this research is juridical normative, and techniques of data collection used the Library Research (research literature) that the research was conducted by the source of reading namely, Law, Books, Records online, as well as the journal of law relating to the material covered in this thesis proposal. In research it also contains primary data and secondary. Field Research (field research), namely by conducting direct research in the field. In this case the research was directly conducted research at the Kutacane District Court on Decision Number 5 / Pid-Sus- Anak / 2018 / PN.Ktn. Criminal Theft with Violence done by Children do with the way that has been defined in the Act No. 11 of 2012 on the System Justice Kids to see the attitude of the child in court and notice period before the child forward in weighing and deciding a case, so that in the Decision No. 05 / Pid-Sus Children / 2018 / PN.Ktn judge only impose criminal pen j fig for 8 (eight) month with a reduction for being in custody.