Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15745
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisormuazzul-
dc.contributor.advisorRamadhan, M. Citra-
dc.contributor.authorSembiring, Satria-
dc.date.accessioned2021-12-17T09:55:54Z-
dc.date.available2021-12-17T09:55:54Z-
dc.date.issued2021-09-23-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15745-
dc.description74 Halamanen_US
dc.description.abstractBerdasarkan pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Koperasi merupakan badan usaha yang berangotakan orang atau badan hukum koperasi yang berlandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas kekeluargaan. Koperasi Unit Desa adalah suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan. Selain itu KUD memang secara resmi didorong perkembangannya oleh pemerintah. Kredit macet atau pembiayaan bermasalah adalah suatu kondisi pembiayaan dengan penyimpangan dalam persyaratan pinjaman (deviasi) mencapai kesepakatan tentang pembayaran kembali pembiayaan untuk Terjadi penundaan, tindakan peradilan diperlukan atau dicurigai kemungkinan potensial kalah dalam portofolio pembiayaan masalah pembiayaan masih menjadi metode manajemen utama. Masalah kredit macet menjadi aspek yang sangat penting yang harus segera ditangani oleh pemerintah untuk menangani kredit macet yaitu lewat prosedur mediasi diluar pengadilan atau melalui asas kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Tanggung Jawab Renteng dalam mengatasi kredit macet pada Koperasi Unit Desa Harta di Langkat. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan Koperasi dalam mengatasi Kredit Macet di Koperasi Unit Desa Harta di Langkat. Metode penelitian pada skripsi ini adalah : Library Research (Penelitian Kepustakaan) yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan sumber bacaan, yakni Undang-Undang, buku-buku, penelitian ilmiah, media massa, jurnal hukum yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini. Dalam Penelitian ini terdapat data primer dan data sekunder. Field Research (Penelitian Lapangan) yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke Lapangan. Dalam hal ini, peneliti langsung melakukan penelitian ke Koperasi Unit Desa (KUD) dengan cara Wawancara. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah mengenai penerapan Tanggungjawab Renteng dalam mengatasi kredit macet di KUD Harta serta dapat meminimalisir resiko hutang karena Risiko piutang kepada anggota berupa tunggakan pembayaran pokok dan/atau bunga pinjaman dapat dicegah atau setidak-tidaknya dapat diminimalisir. Tanggung renteng dalam kelompok berperan sebagai jaminan terhadap lancarnya pembiayaan. Dimana apabila terdapat seorang anggota kelompok yang melakukan keteledoran atau tunggakan, maka seluruh anggotalah yang akan menanggung risikonya. Karena tanggung jawab dalam mengatasi risiko piutang merupakan tanggung jawab ketua kelompok, dimana yang telah dilimpahkan melalui tanggung renteng.Upaya yang dapat dilakukan Koperasi dalam mengatasi Kredit Macet di KUD Harta adalah mekanisme pemanggilan yang dilakukan oleh pihak koperasi selaku kreditur bertujuan untuk mengetahui penyebab debitur belum bisa melunasi hutangnya. Based on Article 1 of Law Number 25 of 1992, Cooperatives are business entities consisting of individuals or cooperative legal entities based on activities based on cooperative principles as well as a people's economic movement based on kinship. The Village Unit Cooperative is a multi-purpose cooperative whose members are villagers and are located in rural areas, the working area usually covers one sub-district area. In addition, KUD is officially encouraged by the government for its development. Bad credit or non-performing financing is a financing condition with deviations in loan terms (deviations) reaching an agreement on repayment of financing for delays, judicial action is required or suspected potential potential loss in the financing portfolio problem financing is still the main management method. The problem of bad credit is a very important aspect that must be immediately addressed by the government to deal with bad loans, namely through mediation procedures outside the court or through the principle of kinship in accordance with cooperative principles. The problem raised in this study is how to apply joint responsibility in overcoming bad loans at the Harta Village Unit Cooperative in Langkat. What efforts can be made by Cooperatives in overcoming Bad Loans at the Village Asset Unit Cooperative in Langkat? The research methods in this thesis are: Library Research, namely research conducted based on reading sources, namely laws, books, scientific research, mass media, legal journals related to the material discussed in this thesis. In this study there are primary data and secondary data. Field Research (Field Research) that is by conducting research directly to the field. In this case, the researchers directly conducted research into the Village Unit Cooperative (KUD) by means of interviews. The research results obtained are regarding the application of Joint Responsibility in overcoming bad credit in KUD Harta and can minimize debt risk because the risk of receivables to members in the form of arrears in payment of principal and/or loan interest can be prevented or at least can be minimized. Joint responsibility in the group acts as a guarantee for the smooth financing. Where if there is a group member who commits negligence or is in arrears, then all members will bear the risk. Because the responsibility for overcoming the risk of receivables is the responsibility of the group leader, which has been delegated through joint responsibility. Efforts that can be made by Cooperatives in overcoming Bad Credit in KUD Harta are a calling mechanism carried out by the cooperative as creditors aimed at finding out the cause of the debtor not being able to pay off the debt.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectPerjanjianen_US
dc.subjectTanggung Rentengen_US
dc.subjectKredit Maceten_US
dc.subjectAgreementen_US
dc.subjectJoint Liabilityen_US
dc.subjectBad Crediten_US
dc.titleTinjauan Yuridis Perjanjian Tanggung Jawab Renteng Dalam Mengatasi Kredit Macet (Studi Koperasi Unit Desa “Harta” Langkat)en_US
dc.title.alternativeJuridical Review of Joint Liability Agreements in Overcoming Bad Loans (Study of the Langkat “Harta” Village Unit Cooperative Study)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
178400273 - Satria Sembiring - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV556.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
178400273 - Satria Sembiring - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,V Bibliography1.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.