Penegakan Hukuman Pelanggar Lalu Lintas karena Kelalaian Mengakibatkan Kematian pada Orang Lain (Studi Putusan Nomor: 757/Pid.Sus/2018/Pn.Stb)

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang tranportasi di Indonesia sudah sangat bagus khususnya transportasi darat, berkendaraan menggunakan mobil maupun sepeda motor di kota-kota besar yang memiliki trafik lalu lintas super sibuk tentu saja bukan hal yang mudah dan nyaman, selain di repotkan dengan kemacatan yang semakin hari semakin menjadi jadi selain itu banyak masyarakat yang tidak taat saat berlalu lintas ,efek ini selain menambah faktor kecelakaan lalu lintas juga akan memunculkan kebiasaan saat berlalu lintas bahkan membuat kita tidak nyaman berkendaraan di jalan raya adapun permasalahan dalam skripsi ini ialah Bagaimana bentuk pertanggungjawaban pengemudi kendaraan bermotor yang karena kelalaianya menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain? Apakah putusan hakim dalam perkara Nomor : 757/pid.sus/2018/Pn.Stb, tentang penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku telah memiliki kepastian,keadilan,dan manfaat di hadapan masyarakat Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penyelesaian skripsi ini ialah metode Yuridis Normatif Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili,dan memutus perkara ini telah menerapkan aturan Hukum yang berlaku sesuai dengan ketentuan pidana yang berlaku. Hal ini dapat ditunjukkan dengan melihat bahwa majelis hakim dalam memutus bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana kelalaian Lalu Lintas sesuai dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan didasarkan atas kebenaran materil yang diperoleh dari surat dakwaan, keterangan-keterangan saksi, fakta-fakta, dan bukti-bukti yang terungkap dalam proses persidangan. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim dalam penerapan Hukum materiil dalam kasus tersebut sudah sesuai dengan hukum pidana yang berlaku di Indonesia.Kesimpulan yang bias diambil peneliti dalam skripsi ini ialah Penjatuhan Pidana penjara selama dua bulan terhadap pelaku tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia dalam Putusan Nomor: 757/pid.sus/2018/Pn.Stb telah memenuhi keadilan substantif, karena perbuatan yang dilakukan terdakwa tidak didasarkan pada unsur kesengajaan, tetapi mutlak karena unsur kelalalaian yaitu kecelakaan lalu lintas yang terjadi secara spontan dan tidak dapat dihindari oleh pelaku maupun korban. The latest techonologies in the field of Transportation in Indonesia are very good especially road Transportation, Car and Motorized Motorbikes in big cities with super busy traffic are certainly not easy and comfortable, Apart from the escalating hounding of the jumping becomes more and more frequent and the frequent jumping becomes more and more frequent and the frequent jumping of traffic,this effect in addition to adding to the factor of traffic accindennts will also result in traffic habits that even make uncomfortable Riding on the highway as well as the issue in this thesis is how can anyone be held accountable for the driver f a Motor vehicle whose negligence led to a traffic accident resulting in the los of others lives? Does the judge judge dalam perkara Nomor: 757/Pid.sus/2018/Pn.Stb, tentang penjatuhan criminal penalties against the perpetrator already have certainty, justice, and Bebefits before the public the research methods that researchers use in the completion of this thesis is the normatife juridical method the results of this study indicate thet the council of judges those who examine prosecute, and decide this matter have applied the rules Current Laws consistent with applicable criminal provisions. It can be shown deugan sees that the courf of judges in breaking off that exchange of accused has met elements of criminal negligence in the cross in accordance with article 310 verses (4) 2009 22nd invitation on the subject traffic and road transport based on the material truth obtained from an indictment. The facts, facts, and evidence revealed during the trial. The curts legal consideration in the application of criminal law in the case is consistent with the criminal law of Indonesia. The biased conclusion drawn bay the researcher in this thesis is the two-month prison sentences of negligent criminal resulting in the death of the worldin a verdict 757/Pid.Sus/2018/Pn/Stb had satisfied substantiating justice, since the actions of the accused were based, not on deliberate deliberation, but absolute because of the traffic accident that occuret spontaneously and could not be avoided bay either the perpetrator or the victim.