Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15839
Title: Hubungan Religiutas Dan Harga Diri Dengan Kesejahteraan Subjektif Pada Mahasiswi Bercadar Di Stai Sunnah Tanjung Morawa
Other Titles: The Relationship between Religion and Self-Esteem with Subjective Welfare of Veiled Students at Stai Sunnah Tanjung Morawa
Authors: Huda, Nurul
metadata.dc.contributor.advisor: Menanti, Asih
Nur’aini
Keywords: Kesejahteraan Subjektif;Subjective Welfare;Religiusitas;Religiosity;Harga Diri;Self-Esteem;Cadar;Veil
Issue Date: 21-May-2021
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171804043
Abstract: Wanita yang menggunakan cadar sampai sekarang masih dianggap sebagai hal yang aneh dan tidak biasa. Wanita yang menggunakan cadar hidup dalam banyak kesulitan, karena lingkungan sekitarnya masih belum terbiasa dengan ketentuan agama ini. Banyak masalah yang dialami oleh wanita bercadar yang tentunya mempengaruhi kesejahteraan mereka secara subjektif (Lintang, 2011). Penelitian ini dilakukan di STAI As-Sunnah Tanjung Morawa terhadap 155 mahasiswi bercadar yang mengikuti perkuliahan aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan subjektif dengan religiusitas dan harga diri mahasiswi bercadar di STAI As-Sunnah Tanjung Morawa. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif yang digunakan adalah pendekatan korelasional (expost facto). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dengan harga diri yang ditunjukkan dengan hasil korelasi 0.423 dengan signifikan 0.000. Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kesejahteraan subjektif, yang ditunjukkan dengan hasil korelasi 0.424 dengan signifikan 0.000. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dan harga diri dengan kesejahteraan subjektif yang ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0.259 (R Square); sig<0.000. Women who wear the veil are still considered strange and unusual. Women who wear the veil live in many difficulties, because the surrounding environment is still unfamiliar with this religious provision. There are many problems experienced by veiled women which of course affect their welfare subjectively (Lintang, 2011). This research was conducted at STAI As-Sunnah Tanjung Morawa on 155 veiled female students who were taking active lectures. The purpose of this study was to determine the relationship between subjective welfare and religiosity and self-esteem in veiled students at STAI As-Sunnah Tanjung Morawa. The results showed that there was a very significant relationship between religiosity and self-esteem as indicated by the correlation between 0.423 and 0.000 significance. The results also showed a significant relationship between self-esteem and subjective well-being, as indicated by the correlation results of 0.424 with a significance of 0.000. The results also showed that there was a very significant relationship between religiosity and self-esteem with subjective welfare as indicated by the R Square value of 0.259 (R Square); sig <0.000.
Description: 147 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15839
Appears in Collections:MT - Master of Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171804043 - Nurul Huda - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV397.05 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
171804043 - Nurul Huda - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography2.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.