Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15897
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorEdiwarman-
dc.contributor.advisorSiregar, Taufik-
dc.contributor.authorKuat-
dc.date.accessioned2021-12-21T09:25:55Z-
dc.date.available2021-12-21T09:25:55Z-
dc.date.issued2020-09-04-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15897-
dc.description101 Halamanen_US
dc.description.abstractAnak pelaku tindak pidana narkotika masih tetap diproses melalui sistem peradilan pidana dan berakhir dengan menjalani pidana di penjara. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana aturan hukum dalam penerapan diversi terhadap anak, 2) Bagaimana peran penyidik Polresta Deli Serdang dalam penerapan diversi pada tahap penyidikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana narkotik, 3) Bagaimana kendala yang dihadapi penyidik Polresta Deli Serdang dalam penerapan diversi pada tahap penyidikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana narkotika. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aturan hukum dalam penerapan diversi terhadap anak diatur pada UU SPPA No 11 Tahun 2012, yaitu pada pasal 6 – pasal 15. Ketentuan yang diatur adalah adanya kewajiban penyidik kepolisian untuk mengupayakan diversi terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh anak dengan persyaratan ancaman pidana penjara tidak melebihi 7 tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Pengaturan lain dalam undang-undang tersebut adalah kesepakatan diversi harus benar-benar dilaksanakan sebelum penyidikan terhadap perkara anak benar-benar diberhentikan. Peran penyidik Polresta Deli Serdang dalam penerapan diversi pada tahap penyidikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana narkotika adalah penyidik telah melakukan upaya yang maksimal untuk menyelesaikan perkara anak dalam tindak pidana narkotika di luar proses peradilan pidana melalui penerapan diversi. Penyidik segera mengupayakan diversi setelah penyidikan dimulai dengan melibatkan pihak keluarga anak, pembimbing kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat. Penerapan diversi juga tetap memperhatikan ketentuan yang ditetapkan dalam UU SPPA, termasuk juga persyaratan diversi. Kendala yang dihadapi penyidik Polresta Deli Serdang dalam penerapan diversi pada tahap penyidikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana narkotika adalah pembatasan undang-undang terhadap pelaksanaan diversi sehingga terdapat banyak perkara narkotika oleh anak yang tidak dapat diupayakan diversi, kondisi ekonomi keluarga korban kurang memadai untuk membiayai kebutuhan anak selama dalam proses pemulihan di lembaga rehabilitasi, tidak adanya penyidik khusus anak di Polresta Deli Serdang sehingga penanganan anak dilakukan oleh penyidik orang dewasa, serta banyaknya pihak yang terlibat dalam diversi. Disarankan sebaiknya pemerintah mencabut persyaratan yang membatasi penerapan diversi terhadap anak sehingga perlindungan terhadap anak benar-benar dapat dilakukan secara maksimum. Pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih serius untuk mengupayakan penyediaan biaya rehabilitasi yang lebih besar bagi anak pecandu narkotika sehingga biaya rehabilitasi tidak membebani orang tua anak, yang berarti akan memperlancar upaya penerapan diversi. Sebaliknya Polresta Deli Serdang mengupayakan agar terdapat penyidik yang memiliki keahlian khusus menangani perkara anak, sehingga penerapan diversi dapat dilaksanakan dengan baik. Children of narcotics offenders are still being processed through the criminal justice system and end up serving a sentence in prison. Based on this, the formulations of the problems in this study are: 1) What are the rules of law in applying diversion to children, 2) What is the role of the Deli Serdang Police investigator in applying diversion at the stage of investigating children who have committed narcotics crimes, 3) What are the obstacles faced by Police investigators Deli Serdang in applying diversion at the stage of investigating children who have committed narcotics crimes. The research method used is descriptive method, while the data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the legal rules in the application of diversion against children are regulated in the SPPA Law No. 11 of 2012, namely in article 6 - article 15. The provisions stipulated are the obligation of police investigators to seek diversion against criminal acts committed by children with conditions the threat of imprisonment does not exceed 7 years and does not constitute a repeat offense. Another provision in the law is that the diversion agreement must actually be implemented before the investigation of the juvenile case is completely terminated. The role of the Deli Serdang Police investigator in the application of diversion at the stage of investigating a child who has committed a narcotics crime is that the investigator has made maximum efforts to resolve cases of children in narcotics crimes outside the criminal justice process through the application of diversion. Investigators immediately seek diversion after the investigation begins by involving the child's family, community counselors, and community leaders. The application of diversion also takes into account the provisions stipulated in the SPPA Law, including the requirements for diversion. The obstacle faced by investigators at the Deli Serdang Police in implementing diversion at the stage of investigating children who have committed narcotics crimes is the limitation of the law on the implementation of diversion so that there are many narcotics cases by children that cannot be attempted to be diversified, the economic condition of the victim's family is inadequate to finance the needs. During the recovery process at the rehabilitation institution, there were no special investigators for children at the Deli Serdang Police, so that the handling of children was carried out by adult investigators, as well as many parties involved in diversion. It is suggested that the government should revoke the requirements that limit the application of diversion against children so that the protection of children can actually be carried out to the maximum. The government needs to pay more serious attention to endeavoring to provide greater rehabilitation costs for children who are narcotic addicts so that the rehabilitation costs do not burden the child's parents, which means it will facilitate efforts to implement diversion. On the other hand, the Deli Serdang Police strive to have investigators who have special expertise in handling juvenile cases, so that the application of diversion can be carried out properly.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;181803049-
dc.subjectperananen_US
dc.subjectpenyidiken_US
dc.subjectdiversien_US
dc.subjecttahap penyidikan anaken_US
dc.subjecttindak pidana narkotikaen_US
dc.subjectroleen_US
dc.subjectinverstigatoren_US
dc.subjectdiversionen_US
dc.subjectinvestigation stage childrenen_US
dc.subjectnarcotics crimeen_US
dc.titlePeranan Penyidik Dalam Penerapan Diversi Pada Tahap Penyidikan Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Narkotika (Studi Kasus Pada Polresta Deli Serdang)en_US
dc.title.alternativeThe Role of Investigators in the Application of Diversion at the Investigation Stage of Children Who Do Narcotics Crimes (Case Study at Deli Serdang Police)en_US
dc.typeTesis Magisteren_US
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
181803049 - Kuat - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV401.16 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
181803049 - Kuat - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.