Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15905
Title: | Penanganan Terhadap Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus Pada Polres Labuhanbatu) |
Other Titles: | Handling of Children in Conflict with the Law in Traffic and Road Transportation Accident Crimes in Law no. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System (Case Study at the Labuhanbatu Police Station) |
Authors: | Hutagalung, Kando |
metadata.dc.contributor.advisor: | Siregar, Taufik Ramadhan, M. Citra |
Keywords: | anak;berkonflik dengan hukum;tindak pidana kecelakaan;lalu lintas dan angkutan jalan;sistem peradilan pidana anak;children;in conflict with the law;the crime of accidents;traffic and road transportation;the juvenile criminal justice system |
Issue Date: | 22-Jul-2020 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;181803052 |
Abstract: | Keterlibatan anak dalam kecelakaan lalu lintas sudah memprihatinkan, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban. Keterlibatan tersebut dapat terjadi sebagai pelaku, korban maupun saksi korban. Anak sebagai pelaku jika berperan mengemudikan kenderaan yang mengakibatkan kecelakaan. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana aturan hukum tentang sistem peradilan pidana anak dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan, 2) Apa faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan oleh anak di Polres Labuhanbatu, 3) Bagaimana penanganan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan dalam Undang-undang No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak di Polres Labuhanbatu. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aturan hukum tentang sistem peradilan pidana anak berpedoman pada UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Berdasarkan UU tersebut maka penyidik harus berupaya memenuhi hak-hak anak pelaku tindak pidana selama proses penyidikan, serta mengupayakan penyelesaian perkara melalui diversi, yaitu pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses pengadilan pidana ke proses di luar pengadilan pidana dengan melibatkan semua pihak yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh anak sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan restoratif. Keterlibatan anak dalam kecelakaan lalu lintas sebagai pelaku kecelakaan cukup tinggi. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya kecelakaan lalu lintas oleh anak adalah: kurangnya pengawasan orang tua, emosi anak tidak stabil, adanya provokasi dari orang lain terutama teman. Sering mengabaikan rambu lalu lintas, kurang menyadari dampak kecelakaan lalu lintas, anak lebih cenderung menganggap kenderaan sebagai mainan, kewaspadaan terhadap bahaya lalu lintas sangat rendah, kurangnya pengetahuan tentang kenderaan, kurang pengalaman berkendara, sering melakukan aktivitas lain saat berkendara, berboncengan lebih dari 2 orang, dan secara fisik anak belum layak berkendara. Penyidik Kepolisian di Polres Labuhanbatu telah berupaya melakukan penanganan anak yang berkonflik dengan hukum dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas dengan berpedoman pada UU SPPA No 11 Tahun 2012. Penyidik berupaya memenuhi hak- hak anak selama proses penyidikan, serta mengupayakan penyelesaian perkara di luar perkara melalui proses diversi. Disarankan orang tua perlu melakukan pengawasan kepada anak agar tidak berkendara secara sembarangan di jalan raya. Anak-anak di bawah umur perlu menyadari dengan baik dampak yang mungkin timbul dari kecelakaan lalu lintas agar secara aktif menghindari kecelakaan lalu lintas. Penyidik kepolisian dalam penanganan anak yang berkonflik dengan hukum pelaku kecelakaan lalu lintas perlu mengupayakan agar penangkapan terhadap anak dapat dihindari. The involvement of children in traffic accidents is cause for concern, both as perpetrators and as victims. This involvement can occur as a perpetrator, victim or victim witness. Children as perpetrators if they play the role of driving the vehicle that causes accidents. Based on this, the formulations of the problems in this study are: 1) What are the legal rules regarding the criminal justice system for children in traffic accidents and road transportation, 2) What are the factors that cause traffic accidents and road transportation by children at Labuhanbatu Police, 3) How handling of children who conflict with the law in the crime of traffic accidents and road transportation in Law No. 11 of 2012 concerning the Criminal Justice System for Children at the Labuhanbatu Police. The research method used is descriptive method, while the data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the legal rules regarding the juvenile criminal justice system are guided by Law No.11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System. Based on this law, investigators must strive to fulfill the rights of children of criminal offenders during the investigation process, and seek settlement of cases through diversion, namely transferring the settlement of children's cases from criminal court processes to non-criminal court processes by involving all parties related to criminal acts conducted by children as an effort to achieve restorative justice. The involvement of children in traffic accidents as the perpetrators of accidents is quite high. The factors that cause the high number of traffic accidents by children are: lack of parental supervision, unstable children's emotions, provocation from other people, especially friends. Often ignores traffic signs, is less aware of the impact of traffic accidents, children are more likely to perceive vehicles as toys, very low awareness of traffic hazards, lack of knowledge about vehicles, lack of driving experience, often do other activities while driving, more than 2 people carry a ride , and physically the child is not yet fit to ride. Police investigators at the Labuhanbatu Police have attempted to handle children in conflict with the law in traffic accidents based on the SPPA Law No. 11 of 2012. Investigators seek to fulfill children's rights during the investigation process, and seek to resolve cases outside of the case through the process diversion. It is recommended that parents need to supervise their children so that they do not drive carelessly on the highway. Minors need to be well aware of the possible impact of traffic accidents in order to actively avoid traffic accidents. Police investigators in handling children who are in conflict with the law who perpetrators of traffic accidents need to make efforts to prevent the arrest of children. |
Description: | 112 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15905 |
Appears in Collections: | MT - Master of Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
181803052 - Kando Hutagalung - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 321.82 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
181803052 - Kando Hutagalung - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.