Gambaran Stres Kerja Pada Pegawai Di Universitas Medan Area Bidang Administrasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Stres Kerja pada pegawai di Universitas Medan Area Bidang Administrasi. Stres Kerja merupakan kondisi seseorang yang dapat disebabkan oleh tuntutan dari lingkungan dan situasi sosial yang mengakibatkan seseorang tersebut tidak dapat mengontrol sehingga berpotensi merugikan individu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan sample penelitian berjumlah 36 pegawai di Universitas Medan Area Bidang Administrasi. Anlisis data yang digunakan untuk melihat gambaran stres kerja pada pegawai di Universitas Medan Area adalah dengan menggunakan Uji Normalitas sebaran dianalisis dengan menggunakan uji normalitas sebaran data penelitian menggunakan teknik Kolmogrov-Smirnov. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahu bahwa skala Stres Kerja berdistribusi normal. Sebagai kriterianya apabila p > 0,05 maka sebaran dinyatakan normal, sebaliknya apabila p < 0,01 sebarannya dinyatakan tidak normal. Pengambilan data dengan menggunakan model skala Likert melalui skala dari aspek Stres Kerja antara lain : gejala fisiologis, gejala psikologis, dan gejala perilaku. Reliabilitas menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach. Reliabilitas item sebesar α = 0,951. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh hasil stres kerja pada Pegawai Bidang Administrasi di Universitas Medan Area didapatkan nilai rata-rata gejala fisiologis sebesar 38,56 atau 43%, nilai rata-rata gejala psikologis sebesar 35,83 atau 40%, nilai rata-rata gejala perilaku sebesar 15,50 atau 17%. Berdasarkan hasil analisi ini, diketahui yang memiliki presentase terbesar yaitu nilai rata-rata gejala Fisiologis sebesar 38,56 atau 43% dan yang memiliki presentase terendah yaitu nilai rata-rata gejala Perilaku sebesar 15,50 atau 17%. Oleh karena itu maka dalam hasil penelitian ini maka aspek Stres Kerja pada pegawai di Universitas Medan Area Bidang Administrasi yang paling tinggi adalah (1) Dari hasil perhitungan analisis deskriptif frekuentif, untuk gejala fisiologis diketahui yang memiliki gejala fisiologis kategori tinggi 5 orang, sedang 17 orang dan rendah 14 orang. (2) Dari hasil perhitungan analisis deskriptif frekuentif, untuk gejala psikologis diketahui yang memiliki gejala psikologi kategori tinggi 6 orang, sedang 19 orang dan rendah 19 orang. (3) Dari hasil perhitungan analisis deskriptif frekuentif, untuk gejala perilaku diketahui yang memiliki gejala perilaku kategori tinggi 4 orang, sedang 14 orang dan rendah 18 orang. This study aims to determine the description of work stress on employees at the University of Medan Area Administration. Job stress is a person's condition that can be caused by demands from the environment and social situations that result in a person unable to control so that it has the potential to harm the individual. This study uses a quantitative descriptive approach with a research sample of 36 employees at the University of Medan Area for Administration. Analysis of the data used to view the description of work stress on employees at the University of Medan Area is to use the distribution normality test analyzed using the normality test of the distribution of research data using the Kolmogrov-Smirnov technique. Based on the analysis conducted, it is known that the work stress scale is normally distributed. As a criterion if p > 0.05 then the distribution is declared normal, on the contrary if p < 0.01 the distribution is declared abnormal. Data retrieval using a Likert scale model through a scale of aspects of Job Stress, including: physiological symptoms, psychological symptoms, and behavioral symptoms. Reliability using Cronbach's Alpha coefficient technique. The reliability of the item is = 0.951. Based on the results of data analysis, the results of work stress on Administrative Officers at the University of Medan Area obtained the average value of physiological symptoms of 38.56 or 43%, the average value of psychological symptoms of 35.83 or 40%, the average value behavioral symptoms by 15.50 or 17%. Based on the results of this analysis, it is known that those who have the largest percentage are the average value of Physiological symptoms of 38.56 or 43% and those who have the lowest percentage are the average values of Behavioral symptoms of 15.50 or 17%. Therefore, in the results of this study, the aspects of Job Stress on employees at the Medan University Area Administration Division are the highest (1) From the results of the calculation of the descriptive analysis of the frequency, for physiological symptoms it is known that 5 people have physiological symptoms in the high category, while 17 people and low 14 people. (2) From the results of the calculation of the descriptive analysis of frequency, for psychological symptoms it is known that 6 people have psychological symptoms in the high category, 19 people are medium and 19 people are low. (3) From the results of the calculation of the descriptive analysis of frequency, for behavioral symptoms it is known that 4 people have behavioral symptoms in the high category, 14 people are medium and 18 people are low.