Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/15938
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, M Yamin-
dc.contributor.authorNasution, Afda Widyanti-
dc.date.accessioned2021-12-21T10:41:40Z-
dc.date.available2021-12-21T10:41:40Z-
dc.date.issued2021-06-24-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/15938-
dc.description55 Halamanen_US
dc.description.abstractKerajinan tangan menjadi salah satu penyumbang devisa negara sebesar USD 892 juta (sekitar Rp 12,48 trilian) pada tahun 2019 , hal ini tentu sangat baik bagi negara, namun kerajinan tangan di Indonesia masih memiliki banyak kekurangan salah satunya yaitu tidak tahan lama, oleh sebab itu peneliti membuat ABERASI, aksesoris berbahan dasar resin yang lebih mampu untuk bertahan lama serta dapat membuat aksesoris tanpak lebih indah. Dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ABERASI merupakan bisnis yang layak untuk dijalankan dengan mempertimbangkan penjualan,Return On Asset (ROA), Return On Investment (ROI), dan Payback Period (PP) dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan teknik pengambilan sample (informan) yaitu snowbal sampling serta teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan ABERASI sebesar 152 unit perbulan, ROA sebesar 58 % lebih besar dari standart industri yaitu 5,98 % yang berarti layak dijalankan, ROI sebesar 153% lebih besar dari standar industri 30% yang berarti layak dijalankan, serta PP yaitu 6 bulan lebih besar dari 1 tahun (umur ekonomis) yang juga berarti layak. Maka dapat disimpulkan bahwa bisnis ABERASI layak untuk dijalankan. Handicrafts are one of the contributors to the country's foreign exchange amounting to USD 892 million (approximately Rp 12.48 trillion) in 2019, this is certainly very good for the country, but handicrafts in Indonesia still have many shortcomings, one of which is not durable, that's why the researchers made ABERASI, resin-based accessories that are more durable and can make accessories look more beautiful. This study aims to see whether ABERASI is a viable business to run by considering sales, Return On Assets (ROA), Return On Investment (ROI), and Payback Period (PP). The research methods used are qualitative methods and sampling techniques. (informants) namely snowbal sampling and data collection techniques using questionnaires, interview and documentation. The results show that ABERASI sales are 152 units per month, ROA is 58% greater than the industry standard, which is 5.98% which means it is feasible to run, ROI is 153% greater than the industry standard is 30% which means it is feasible to run, and PP is 6 month is greater than 1 year (economic age) which also means it is feasible. So it can be concluded that the ABERASI business is feasible to run.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;178320092-
dc.subjectaberasien_US
dc.subjectpenjualanen_US
dc.subjectkeuntunganen_US
dc.subjectprofiten_US
dc.subjectsalesen_US
dc.titleStrategi Keuangan Aksesoris Berbudaya melalui Resin (ABERASI)en_US
dc.title.alternativeFinancial Strategy Of Cultured Accessories Through Resin (ABERASI)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Afda Widyanti Nasution - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.34 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
Afda Widyanti Nasution - Fultext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,Bibliography2.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.