Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16000
Title: Peran Camat dalam Penertiban Pasar Liar di Desa Lalang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Other Titles: The Camat's Role in Controlling Illegal Markets in Lalang Village Sunggal District, Deli Serdang Regency
Authors: Nurdin, Muhammad
metadata.dc.contributor.advisor: Adam
Hartono, Budi
Keywords: Peran Camat;Penertiban
Issue Date: 11-Sep-2021
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;191801011
Abstract: Terbentuknya pasar pada tempat yang tidak seharusnya akan menjadi masalah karena akan menimbulkan masalah baru seperti mengganggu aktivitas warga lainnya serta merusak pemandangan atau nilai estetika daerah. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimanakah peran camat dalam penertiban pasar liar di Desa Lalang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, 2) Bagaimana kendala yang dihadapi camat dalam penertiban pasar liar di Desa Lalang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik analisis data menggunakan kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Camat Sunggal belum sepenuhnya mampu berperan sesuai dengan harapan untuk melakukan penertiban terhadap pasar liar di Desa Lalang. Camat telah melakukan berbagai upaya yang meliputi upaya preventif dan upaya persuasif untuk menutup pasar liar tersebut, tetapi segala upaya yang dilakukan oleh camat tidak ditanggapi atau tidak diindahkan oleh pengelola dan pengurus pasar liar. Hal ini menyebabkan sampai saat ini pasar liar di Desa Lalang tetap menimbulkan kemacetan panjang dan mengganggu arus lalu lintas. Faktor kendala yang dihadapi camat dalam penertiban pasar liar di Desa Lalang adalah: Camat tidak memiliki wewenang melakukan penertiban secara represif, adanya pengutan retribusi oleh aparat desa kepada pada pedagang di pasar liar, dan camat juga tidak mempunyai hubungan langsung dengan Satpol PP yang memiliki wewenang penertiban secara represif. Direkomendasikan agar camat sebaiknya memiliki wewenang penertiban represif dengan meminta secara langsung kepada Satpol PP untuk melakukan penertiban, karena segala upaya presuasif yang dilakukan oleh camat telah dianggap gagal. Kepala Desa Lalang sebaiknya tidak melakukan pemungutan retribusi terhadap para pedagang, dan dengan demikian pemerintah memiliki alasan yang lebih kuat untuk melakukan penertiban terhadap pasar liar di Desa Lalang The formation of a market in a place that is not supposed to be a problem because it will cause new problems such as disturbing the activities of other residents and destroying the scenery or aesthetic value of the area. Based on this, the formulation of the problem in this study: 1) What is the role of the sub-district head in controlling illegal markets in Lalang Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency, 2) What are the obstacles faced by the sub-district head in controlling illegal markets in Lalang Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The research method used is descriptive method, while the data analysis technique uses qualitative. The results of this study indicate that the Sunggal subdistrict has not been fully able to play a role in accordance with the expectations of controlling the illegal market in Lalang Village. The sub-district head has made various efforts which include preventive and persuasive efforts to close the illegal market, but all efforts made by the sub-district head are ignored or ignored by the manager and administrator of the illegal market. This has caused the illegal market in Lalang Village to continue to cause long traffic jams and disrupt the flow of traffic. The obstacles faced by the sub-district head in controlling illegal markets in Lalang Village are: the sub-district head does not have the authority to carry out repressive control, the village apparatus charges retribution by village officials to traders in the wild market, and the sub-district head also does not have a direct relationship with the Satpol PP which has control authority. repressively. It is recommended that the sub-district head should have repressive control authority by asking the Satpol PP directly to control it, because all persuasive efforts made by the sub-district head have been deemed to have failed. The head of Lalang Village should not collect retribution against traders, and thus the government has a stronger reason to control illegal markets in Lalang Village.
Description: 63 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/16000
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Muhammad Nurdin - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography11.42 MBAdobe PDFView/Open
Muhammad Nurdin - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.