Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Pensiun Pada Karyawan PTPerkebunan Nusantara Iii Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosi dengan kecemasan menghadapi pensiun pada karyawan PT.Perkebunan Nusantara III Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola dan mengekspresikan dengan tepat emosi yang dimilikinya termasuk juga kemampuan memotivasi diri sendiri,serta membina hubungan dengan orang lain. Kecemasan diartikan sebagai perasaan tidak menentu, panik, takut tanpa mengetahui apa yang ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasaan gelisah yang mencemaskannya itu, kecemasan juga meliputi aspek psikologis dan fisiologis. Hipotesis yang diajukan ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan kecemasan menghadapi pensiun pada karyawan. Jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang karyawan PT. perkebunan nusantara III medan dengan teknik total sampling. sampel berjumlah 56 orang karyawan.Data dikumpulkan melalui skala yaitu 1) skala kecerdasan emosi 2) skala kecemasan . Metode analisis data menggunakan analisis product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kecemasan menghadapi pensiun dimana rxy= -0,369 < 0.005 . Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin rendah kecemasan menghadapi pensiun. Sumbangan efektif variabel kecerdasan emosi terhadap kecemasan menghadapi pensiun pada karyawan adalah 13,9%. Dengan demikian masih terdapat 86,1% pengaruh dari faktor lain terhadap kecemasan menghadapi pensiun yang dilihat dalam penelitian. Hasil lain ditemukan bahwasanya dari perhitungan mean empirik kecerdasan emosi termasuk dalam kategori sedang cenderung tinggi dan kecemasan menghadapi pensiun pada karyawan termasuk dalam kategori sedang. This study aims to determine the correlation between the emotional intelligence of PT employees and retirement anxiety. Perkebunan Nusantara III Medan. This research is a quantitative research. Emotional intelligence is a person’s ability to properly manage and express emotions, including the ability to motivate oneself and build relationships with others. Anxiety is defined as a kind of uncertainty, panic, fear, not knowing what to fear and unable to get rid of the anxiety that makes him worry. Anxiety also includes psychological and physical aspects. This hypothesis proposes that there is a negative correlation between the emotional intelligence of employees and the anxiety of facing retirement. The total population in this study is less than 100 employees of PT. Nusantara III Medan Plantation uses full sampling technology. A sample of 56 employees. Collect data through a scale, namely 1) Emotional Quotient Scale and 2) Anxiety Scale. The data analysis method adopts product moment analysis. The results show that there is a significant relationship between emotional intelligence and retirement anxiety, where rxy = - 0.369 <0.005, which means that the higher the emotional intelligence, the lower the retirement anxiety. The effective contribution of EQ variables to employee retirement anxiety is 13.9%. Therefore, there are still 86.1% of other factors affecting retirement anxiety in the study. Other results found that from the calculation of experience mean, emotional intelligence belongs to the medium category and tends to be higher, and the anxiety of employees facing retirement belongs to the medium category.