Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1603
Title: | Perbedaan Kepercayaan Diri Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Santri di Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir (Parsariran Tapsel) |
Authors: | Hutabarat, Maju |
Keywords: | Kepercayaan diri;jenis kelamin |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kepercayaan diri ditinjau dari jenis kelamin pada santri di Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir (Parsariran Tapsel). Penelitian ini dikenakan kepada santri yang berjumlah 74 orang. Berdasarkan kajian teoritis yang ada dalam Bab II, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Terdapat perbedaan kepercayaan diri antara santri pria dengan santri wanita. Asumsinya santri laki-laki memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan santri perempuan. Dalam upaya membuktikan hipotesis tersebut digunakan metode analisis data Analisis Varians 1 Jalur, dimana berdasarkan analisis diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: a. Terdapat perbedaan kepercayaan diri yang sangat signifikan antara santri laki-laki dengan santri perempuan. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava F = 78,354 dengan koefisien signifikansi 0,001. Hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan kepercayaan diri antara santri laki-laki dengan santri perempuan, dinyatakan diterima. b. santri laki-laki memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada santri perempuan. c. Kepercayaan diri santri secara umum tinggi, sebab mean empirik (140,783) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (120) melebihi bilangan SD yakni 19,551. Sedangkan untuk santri laki-laki kepercayaan diri tergolong sangat tinggi, sebab mean empirik (156,843) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (120) melebihi dua kali bilangan SD yakni 14,542. Kemudian untuk santri perempuan, kepercayaan diri tergolong cenderung tinggi, sebab mean empirik (128,547) selisihnya dengan mean hipotetik (120) tidak melebihi bilangan SD (12,884). |
URI: | http://hdl.handle.net/123456789/1603 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
11860196_file1.pdf | Cover | 151.19 kB | Adobe PDF | View/Open |
11860196_file2.pdf | Abstract | 112.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
11860196_file3.pdf | Introduction | 205.93 kB | Adobe PDF | View/Open |
11860196_file4.pdf | Chapter I | 186.55 kB | Adobe PDF | View/Open |
11860196_file5.pdf | Chapter II | 235.95 kB | Adobe PDF | View/Open |
11860196_file6.pdf | Chapter III | 209.33 kB | Adobe PDF | View/Open |
11860196_file8.pdf | Reference | 1.1 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.