Hubungan Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Pada Karyawan Di PT. Utama Rentak Media

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan prokrastinasi di PT Utama Rentak Media. Kontrol diri merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk menekan perilaku yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain dan menerapkan perilaku yang sesuai dengan norma sosial lingkungan maupun organisasi. Prokrastinasi merupakan kegiatan menunda-nunda pekerjaan, baik memulai maupun menyelesaikan yang dilakukan dengan sengaja dan dapat membuat hasil pekerjaan tidak maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu 40 karyawan. Metode pengambilan data menggunakan metode angket berupa skala likert. Penelitian ini menggunakan skala kontrol diri berdasarkan aspek Averill (2019) yang berjumlah 24 aitem dan skala prokrastinasi berdasarkan aspek Ferrari (2015) yang berjumlah 31 aitem. Analisis data menggunakan analisis Pearson Product Moment. Nilai validitas aitem skala kontrol diri adalah 0,356 sampai 0,779 dengan reliabilitas rbt=0,909, sedangkan nilai validitas aitem skala prokrastinasi adalah 0,476 sampai 0,869 dengan reliabilitas rbt=0,968, yang diukur menggunakan Alpha Cronbach’s. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil ada hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan prokrastinasi. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien dimana koefisien yaitu -0,822 dengan signifikansi p = 0,000 < 0,05 hipotesis diterima. Artinya semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah prokrastinasi, dan sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka semkin tinggi prokrastinasi. This study aims to determine the correlation between self-control and procrastination in PT Utama Rentak Media. Self-control is the ability that individuals have to suppress behavior that can prejudice themselves or others and implement behavior that is in accordance with social, environmental and organizational norms. Procrastination is an activity of procrastinating work, both starting and finishing which is done on purpose and make produce results. work is not optimal. This type of research is quantitative research. The population in this study amounted to 80 employees. The sampling technique used nonprobability sampling technique with purposive sampling. The sample in this study was the entire population, namely 40 employees. The data collection method used a questionnaire method in the form of a Likert scale. This study uses a self-control scale based on the 24 items of Averill (2019) and the procrastination scale based on the aspects of Ferrari (2015), which amounts to 31 items. Data analysis using Pearson Product Moment analysis. The value of the item validity of the self-control scale was 0.356 to 0.779 with a reliability of rbt = 0.909, while the value of the item validity of the procrastination scale was 0.476 to 0.869 with a reliability of rbt = 0.968, measured using Cronbach's Alpha. Based on the results of the data analysis carried out, it was found that there was a significant negative relationship between self-control and procrastination. This result is known by looking at the value or coefficient where the coefficient is -0.822 with a significance p = 0.000 <0.05, the hypothesis is accepted. This means that the higher the self-control, the lower the procrastination, and conversely the lower the selfcontrol, the higher the procrastination.