Analisis Implementasi Sistem Transaksi Non Tunai dalam Pengelolaan Keuangan Daerah pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Dairi

Abstract

Implementasi transaksi non tunai khususnya di pemerintahan daerah belum sepenuhnya dilaksanakan karena adanya kendala Sumber Daya Manusia (SDM), kendala pada bank dan kendala keterbatasan sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti listrik, koneksi internet, dan ketersediaan data center. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana implementasi dan kendalanya dalam implementasi sistem transaksi non tunai dalam pengelolaan keuangan daerah pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Dairi. Hasil penelitian bahwa Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Dairi belum sepenuhnya dapat menerapkan transaksi keuangan secara non tunai terhadap penerimaan pendapatan dan pengeluaran belanja sebagaimana ditetapkan dalam Perbup Dairi No. 43 Tahun 2020. Kendala yang dihadapi dalam penerapan atau implementasi transaksi belum dapat diatasi, karena memang terdapat banyak kondisi lapangan yang belum sesuai dengan pelaksanaan transaksi secara non tunai. Direkomendasikan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Dairi perlu membuat persiapan yang lebih baik untuk memenuhi berbagai kondisi yang sesuai dengan penerapan sistem transaksi non tunai. Pemda Dairi sebaiknya lebih cepat menyediakan anggaran untuk penerapan transaksi non tunai, karena alokasi anggaran tersebut akan segera tertutupi dari pencegahan bocoran anggaran sebagai dampak dari penerapan transaksi keuangan secara non tunai The implementation of non-cash transactions, especially in regional governments, has not been fully implemented due to Human Resources (HR) constraints, bank constraints and inadequate facilities and infrastructure such as electricity, internet connection, and data center availability. The formulation of the problem in this research is how to apply and the obstacles in implementing the non-cash transaction system in regional financial management at the Regional Finance and Assets Agency of Dairi Regency. The results of the research that the Regional Finance and Assets Agency of Dairi Regency has not been fully able to implement non-cash financial transactions on revenue receipts and expenditures as stipulated in Perbup Dairi No. 43 of 2020. The obstacles faced in implementing or implementing transactions have not been overcome, because there are indeed many field conditions that are not in accordance with the implementation of non- cash transactions. It is recommended that the Regional Finance and Assets Agency of Dairi Regency need to make better preparations to meet various conditions in accordance with the implementation of the non-cash transaction system. The Dairi Regional Government should provide a budget for the implementation of non-cash transactions more quickly, because the budget allocation will soon be covered from the prevention of budget leaks as a result of the implementation of non-cash financial transactions.