Perbedaan Kematangan Emosi Remaja Di Tinjau Dari Status Ibu Yang Bekerja Dan Yang Tidak Bekerja Di Smait Al-Fityan School Medan

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan emosi pada siswa dengan ibu yang bekerja dan yang tidak bekerja di SMAIT Al-Fityan School Medan. Penelitian ini melibatkan samepl 225 siswa yang terdiri dari 103 siswa dengan ibu yang bekerja dan 122 siswa ibu tidak bekerja. Menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling, untuk pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi yang disusun berdasarkan ciri-ciri menurut Jersild (dalam Sobur, 2003) terdiri dari: penerimaan diri yang baik, kemampuan mengontrol emosi, dan objektif individu. Hasil analisis menggunakan One Way Anova, diketahui terdapat perbedaan kematangan emosi remaja berdasarkan status pekerjaan ibu yang bekerja dan tidak bekerja dengan nilai atau koefisien perbedaan nilai F = 466.308, p = 0.000 < 0,05. Artinya hipotesis yang diajukan yang dinyatakan diterima. Berdasarkan hasil nilai rata-rata empirik dan hipotetik maka dapat disimpulkan bahwa remaja dengan ibu tidak bekerja memiliki kematangan emosi yang tinggi dengan nilai rata-rata hipotetik 36 dan nilai empirik 36.98. This study aims to determine the differences in emotional maturity between adolescent with working mothers and not working at SMAIT Al-Fityan School Medan. The sample in this study amounted to 225 students with 103 students with working mothers and 122 students not working mothers. This study used a total sampling technique, with the emotional maturity scale method arranged based on the following characteristics according to Jersild (2003): good self-acceptance, ability to control emotions, individual objectives. Based on the results of the One Way Anova analysis, it is known that there are differences in the emotional maturity of adolescents based on the mother's employment status. This result is known by looking at the value or coefficient of difference with the value of F = 466,308, p = 0.000 <0.05. This means that the hypothesis that says there is a difference in emotional maturity in terms of the status of working and unemployed mothers is declared accepted. Based on the results of the empirical and hypothetical mean values, it can be concluded that adolescents with non-working mothers have high emotional maturity with a hypothetical average value of 36 and an empirical value of 36.98