Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Kelapa Sawit Rakyat (Studi Kasus: di Desa Hutalombang, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas

Abstract

Tanaman perkebunan merupakan salah satu komoditas yang bisa diandalkan sebagai sentra bisnis yang menggiurkan. Salah satu komoditis yang paling penting adalah kelapa sawit yang menghasilkan devisa cukup besar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efisiensi penggunan faktor-faktor produksi luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk, herbisida pada usahatani kelapa sawit berdasarkan ukuran pengembalian skala usaha (returns to scale) di Desa Hutalombang Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan data dengan metode wawancara kepada petani kelapa sawit dari bulan Juli 2020 sampai selesai, dan BPS Padang Lawas. Penentuan populasi menggunakan teknik Probability Sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan analisis RTS (returns to scale). Berdasarkan hasil analisis penggunaan faktor-faktor produksi kelapa sawit rakyat menunjukan bahwa skala berada pada increasing returns to scale (Σβi>1) dan faktor-faktor produksi pada usahatani kelapa sawit di Desa Hutalombang belum efisien karena lebih besar dari 1. Plantation crops are one of the commodities that can be relied on as a lucrative business center. One of the most important commodities is oil palm, which generates a large amount of foreign exchange in Indonesia. This study aims to find out how the efficiency level of the use of production factors of land area, seeds, labor, fertilizers, herbicides in oil palm farming based on returns to scale in Hutalombang Village, Lubuk Barumun District, Padang Lawas Regency. This research is a descriptive quantitative research. This study uses data with the interview method with oil palm farmers from July 2020 to completion, and BPS Padang Lawas. Determination of the population using the Probability Sampling technique, namely sampling that provides equal opportunities for each element of the population to be selected as members of the sample. The analytical tool used is multiple linear regression analysis with RTS analysis (returns to scale). Based on the results of the analysis of the use of smallholder oil palm production factors, it shows that the scale is on increasing returns to scale (>βi> 1) and the production factors in oil palm farming in huta lombang village are not efficient because greater than 1