Hubungan Antara Adversity Quotient Dengan Stres Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Yang Bekerja

Abstract

Stres menurut Sarafino dan Smith (2012) adalah kondisi yang disebabkan karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan sehingga menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan, sedangkan adversity quotient menurut Stoltz (2006), menyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk bertahan menghadapi kesulitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara adversity quotient dengan stres pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area yang bekerja. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas malam Fakultas Psikologi stambuk 2016-2020 yang bekerja berjumlah 163 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling dengan penentuan pengambilan besarnya sampel menggunakan tabel Krejcie. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dua skala, yaitu skala adversity quotient dengan skala stres. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment, dimana (rxy) sebesar - 0,898 dengan P = 0,000 < 0,005, artinya terdapat hubungan negatif antara adversity quotient dengan stres pada mahasiswa yang bekerja. Adapun koefisien determinasi dari korelasi tersebut sebesar r2 = 0,807, artinya adversity quotient memberikan sumbangan efektif sebesar 80,7% terhadap stres. Stress according to Sarafino and Smith (2012) is a condition caused by the interaction between the individual and their environment, causing a perception of distance between demands, while the adversity quotient theory, according to Stoltz (2006), states that a person's ability to survive in the face of adversity. The purpose of this study was to determine whether there is a correlation between adversity quotient and stress in the students of the Faculty of Psychology, University of Medan Area who work . The population of this study were all night class students of the Faculty of Psychology, 2016-2020, who worked totaling 163 college student. The sampling technique used was probability sampling with the proportionate stratified random sampling technique with the determination of the sample size using the Krejcie table. Data were collected using two scales, namely the adversity quotient scale and the stress scale. Data analysis used the product moment correlation technique , where (r xy ) was -0.898 with P = 0.000 <0.005, meaning that there was a negative relationship between adversity quotient and stress on working students . The coefficient of determination of the correlation t is r 2 = 0.807, meaning that the adversity quotient provides an effective result of 80.7% toward.