Gambaran Kecemasan Lelaki Dalam Memilih Pasangan Di Kota Tebing Tinggi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran kecemasan pada lelaki dalam memilih pasangan di Kota Tebing Tinggi. Kecemasan adalah kondisi individu yang tidak nyaman ketika menghadapi situasi bertemu dengan lawan jenis di muka umum dikarenakan adanya pikiran-pikiran negatif tentang situasi tersebut yang ditunjukkan melalui gejala fisiologis dan psikologis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang diukur melalui aspek-aspek kecemasan antara lain: kekhawatiran (worry), emosionalitas (imosionality), dan gangguan serta hambatan dalam menyelesaikan tugas (task generated interference). Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 35 orang lelaki dengan teknik purposive sampling. Sementara itu untuk metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan metode skala Likert. Analisis data menggunakan statistik Deskriptif dan analisis satu variabel. Koefisien korelasi dianalisa menggunakan teknik pearson product moment. Reliabilitas menggunakan teknik koefisien alpha conbrach. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh data Aspek Task Generated Interference sebesar 51% tergolong tertinggi, kemudian pada urutan kedua Aspek Kekhawatiran 24% tergolong sedang dan emosionalitas 23% tergolong rendah. This study aims to determine the picture of anxiety in men in choosing a partner in Tebing Tinggi City. Anxiety is an individual condition that is uncomfortable when facing a situation of meeting the opposite sex in public due to negative thoughts about the situation, which is shown through physiological and psychological symptoms. This study uses a quantitative descriptive method measured through aspects of anxiety, including: worry (worry), emotionality (immotionality), and disturbances and obstacles in completing tasks (task generated interference). In this study, using a sample of 35 men with a purposive sampling technique. Meanwhile, the data collection method used the interview method and the Likert scale method. The data analysis used descriptive statistics and one variable analysis. The correlation coefficient was analyzed using the Pearson product moment technique. Reliability using alpha conbrach coefficient technique. Based on the results of the data analysis carried out, it was obtained that 51% of the Task Generated Interference Aspect data was classified as the highest, then in the second place 24% of Concern Aspects was classified as moderate and 23% of emotionality was classified as low.