Efektivitas Neurofeedback Training Terhadap Komunikasi Dan Stres Pada Anak Autis Di Pusat Kajian Psikologi Magister Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Neurofeedback Training dalam mengatasi masalah komunikasi dan stres pada anak autis. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen One Group Pretest- Posttesta Design. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan purposive sampling dan sampel penelitian berjumlah 1 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan Instrument pengukuran efektivitas gelombang otak yang disebut Electroencephalography. Analisis data dalam penelitia ini menghasilkan dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah hasil skor dan grafik penfukuran gelombang otak anak autis melalui Neurofeedback sedangkan data kualitatif adalah hasil assessment menggunakan DSM V, hasil observasi, laporan dan wawancara. Hipotesis yang diajukan adalah Neurofeedback Training efektif mengatasi masalah komunikasi dan stres pada anak autis. dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Neurofeedback training efektif meningkatkan komunikasi pada anak autis, hal ini ditunjukkan melalui peningkatan nilai SMR dari 3Hz menjadi 5Hz. 2. Neurofeedback training efektif mengurangi stress pada anak autis, hal ini ditujukan melalui Deff Rasio keseimbangan otak kiri dan otak kanan yang awalnya 15% menjadi 3,5%. 3. Neurofeedback training efektif meningkatkan komunikasi dan mengurangi stress pada anak autis, hal ini ditujukan melalui hasil Alfha sebesar 18Hz, nilai Sensorymotor Rhytim sebesar 5Hz dan bilai Beta sebesar 13Hz. Dan Deff Rasio keseimbangan otak kiri dan otak kanan yang awalnya 15% menjadi 3,5%. Berdasarkan kesimpulan ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. Dan untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti Neurofeedback dapat menggunakan subjek yang lebih banyak serta pada gangguan yang berbeda tidak hanya pada anak autisme saja. This study aims to test the effectiveness of Neurofeedback Training in overcoming communication problems and stress in children with autism. This study used a Quasi Experiment One Group Pretest-Posttesta Design method. The sampling technique was using purposive sampling and the research sample was 1 person. Methods of data collection in this study using a brain wave effectiveness measurement instrument called Electroencephalography. The data analysis in this research resulted in two types of data, namely qualitative data and quantitative data. Quantitative data is the result of scores and graphs of measuring brain waves of autistic children through Neurofeedback, while qualitative data is the result of assessment using DSM V, observation results, reports and interviews. The hypothesis proposed is that Neurofeedback Training is effective in overcoming communication problems and stress in children with autism. and the conclusions in this study are: 1. Neurofeedback training effectively improves communication in children with autism, this is shown by increasing the SMR value from 3Hz to 5Hz. 2. Neurofeedback training is effective in reducing stress in children with autism, this is addressed through the Deff ratio of the balance between the left brain and the right brain which was initially 15% to 3.5%. 3. Neurofeedback training effectively improves communication and reduces stress in children with autism, this is addressed through the Alfha results of 18Hz, 5Hz Sensorymotor Rhytim value and 13Hz Beta value, Deff The balance ratio of the left brain and right brain which was initially 15% to 3.5%. Based on this conclusion, the proposed hypothesis is accepted. And for future researchers who want to research Neurofeedback can use more subjects and on different disorders not only in children with autism.