Hubungan Antara Kematangan Emosi Dan Iklim Organisasi Dengan Prokrastinasi Kerja Karyawan PT. Surya Madistrindo Area Office Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik hubungan antara kematangan emosi dan iklim organisasi dengan prokrastinasi kerja karyawan PT. Surya Madistrindo Area Office Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah 315 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik purposive sampling berjumlah 60 orang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Instumen yang digunakan adalah angket kematangan emosi, iklim organisasi dan prokrastinasi kerja yang telah valid dan reliabel. Penelitian ini dianalisis dengan uji analisi regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan negatif antara kematangan emosi dengan prokrastinasi kerja dilihat dari Koefisien (Rx1y) = -0,609 dengan p 0.000 < 0.050. Kontribusi kematangan emosi dengan prokrastinasi kerja dilihat dari nilai koefisien determinan (R2) = 0.371 atau sebesar 37.1%. (2) Ada hubungan negatif antara iklim organisasi dengan prokrastinasi kerja yang di koefisien (Rx2y) = -0,465 dengan p = 0.000 < 0.050. Kontribusi kematangan emosi dengan prokrastinasi kerja dilihat dari nilai koefisien determinan (R2) = 0,216 atau sebesar 21.6%. (3). Ada hubungan negatif antara kematangan emosi dan iklim organisasi dengan prokrastinasi kerja dilihat dari nilai koefisien (Rx1x2y) = -0,637 dengan p = 0.000 < 0.050. Kontribusi kematangan emosi dan iklim organisasi dengan prokrastinasi kerja dilihat dari nilai koefisien determinan (R2) = 0,406 atau sebesar 40.6%. This study aims to determine empirically the relationship between emotional maturity and organizational climate with the employee work procrastination of PT. Surya Madistrindo Area Office Medan. The population in this study were 315 people. This study used purposive sampling technique amounted to 60 people. This research uses a quantitative approach. The instrument used was a valid and reliable questionnaire for emotional maturity, organizational climate and work procrastination. This study was analyzed by means of multiple regression analysis. The results showed that: (1) There is a negative relationship between emotional maturity and work procrastination seen from the coefficient (Rx1y)= -0.609 with p 0.000 <0.050. The contribution of emotional maturity to work procrastination can be seen from the coefficient of determination (R2) = 0.371 or 37.1%. (2) There is a negative relationship between organizational climate and work procrastination which is coefficient (Rx2y) = -0.465 with p = 0.000 <0.050. The contribution of emotional maturity to work procrastination can be seen from the coefficient of determination (R2) = 0.216 or 21.6%. (3). There is a negative relationship between emotional maturity and organizational climate with work procrastination seen from the coefficient value (Rx1x2y)= -0.637 with p = 0.000 <0.050. The contribution of emotional maturity and organizational climate to work procrastination is seen from the value of the coefficient of determination (R2) = 0.406 or 40.6%.