Hubungan Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Narsisme Pada Remaja Pengguna Sosial Media Instagram Di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan narsisme pada remaja pengguna sosial media instagram di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Kontrol diri diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Sedangkan Narsisme adalah cinta kepada diri sendiri, sehingga cinta yang dibarengi kecenderungan narsisme menjadi mementingkan diri sendiri. Narsisme ditandai dengan kecenderungan untuk memandang dirinya dengan cara yang berlebihan. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 77 orang mahasiswa. Alat ukur dalam penelitian menggunakan dua skala yakni, skala kontrol diri dan skala kecenderungan narsisme. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan kecenderungan narsisme dimana rxy= -0,349 dengan signifikan p = 0,002 < 0,05. Artinya semakin tinggi kontrol diri remaja dalam menggunakan instagram maka semakin rendah tingkat kecenderungan narsismenya. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri remaja dalam menggunakan instagram maka semakin tinggi tingkat kecenderungan narsismenya. Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Selanjutnya penelitian ini membuktikan bahwa kontrol diri berdistribusi terhadap kecenderungan narsisme sebesar 12,20%. Hal ini dilihat dari koefisien determinan (r2) = 0,122. Berdasarkan total T-Score diketahui bahwa kontrol diri berada dikategori tinggi dengan jumblah subjek 63 orang sebesar 81,8% sedangkan pada kecenderungan narsisme sebesar 64,9% dengan jumlah subjek 50 orang berada dikategori sedang. Berdasarkan hasil ini, maka diketahui bahwa masih terdapat 87,8% pengaruh dari faktor-faktor lain terhadap narsisme yaitu kecenderungan mengharapkan perlakuan khusus, kurang bisa berempati, sulit mengekspresikan kasih sayang, dan kurang bisa berpikir rasional. This research is a quantitative correlational type that aims to determine the relationship between self-control and narcissism tendencies in adolescents using instagram social media at the Faculty of Psychology, University of Medan Area. Self control is defined as an activity controlling behavior. Meanwhile, narcissism is self-love, so that the love that is accompanied by narcissism tends to be selfish. Narcissism is characterized by a tendency to view oneself in an exaggerated way. Samples were taken using purposive sampling technique totaling 77 students. The measuring instrument in this study used two scales, namely, the self-control scale and the narcissistic tendency scale. Based on the results of data analysis shows that there is a negative relationship between self-control with narcissism tendencies where rxy = -0.349 with a significant p = 0.002 <0.05. This means that the higher the adolescent's self-control in using instagram, the lower the level of narcissism tendencies. Conversely, the lower the self-control of adolescents in using instagram, the higher the level of their narcissistic tendencies. Based on these results, the hypothesis that has been proposed in this study is declared accepted. Furthermore, this study proves that self-control is distributed to the tendency of narcissism by 12.20%. This can be seen from the determinant coefficient (r2) = 0.122. Based on the total T-Score, it is known that self-control is in the high category with the number of subjects 63 people at 81.8% while the narcissism tendency is 64.9% with the number of subjects 50 people being in the medium category. Based on these results, it is known that there are still 87.8% of the influence of other factors on narcissism, namely the tendency to expect special treatment, lack of empathy, difficulty expressing affection, and lack of rational thinking.